Warga Daerah Sulit Ikuti Siaran Liga Champions

KUPANG, KOMPAS.com — Sejumlah warga di Nusa Tenggara Timur atau di provinsi lain yang tidak memiliki menara stasiun SCTV sangat sulit mengikuti siaran Liga Champions. Hanya televisi berlangganan Indovision dan Telkomvision menyiarkan siaran itu.

Masyarakat pemilik parabola biasa tidak sempat mengikuti siaran itu secara keseluruhan. Hanya pada komentar awal oleh komentator sempat terlihat, tetapi saat pertandingan berlangsung layar televisi mulai gelap, kabur.

Stasiun televisi SCTV tidak memiliki tower, menara relay sehingga pesawat televisi teristerial (antene televisi rumah) tidak sempat menyiarkan gelar Liga Champions itu, termasuk program siaran lainnya.

Di NTT khususnya Kota Kupang hanya tujuh stasiun televisi yang dapat terpantau tanpa menggunakan parabola, yakni RCTI, MetroTV, Indosiar, Global TV, Trans TV, Trans 7, dan TVRI. SCTV tidak bisa terpantau lewat antene TV rumah. Banyak penggila bola kesulitan mendapatkan siaran langsung. 

Markus Loli, warga Kupang dan penggila bola di Kupang, Rabu (19/9/2012), mengaku tersiksa tidak sempat mengikuti siaran langsung Liga Champions. "Baru musim ini saya tidak ikuti siaran langsung, setelah hak siar dimiliki stasiun SCTV," kata Loli.