Satu Korban Kapal Karam Asal Demak Belum Ditemukan

DEMAK, KOMPAS.com - Peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Surya Indah di Sungai Mahakam, Kecamatan Muara Pahau, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, membawa duka yang mendalam bagi keluarga korban. Keluarga Mahmudi (25) warga dukuh Sandangan Rt 5 Rw 3 desa Wonosalam Demak, masih berharap-harap cemas, menunggu kepastian berita Mahmudi yang menjadi salah satu korban tenggelam yang hingga saat ini belum ditemukan.

Terlebih, dua tetangga dekatnya yang ikut menjadi korban atas nama Kholiq Sa'dullah (18), Muhyidin (23) dikabarkan meninggal dunia dan jenazahnya dipulangkan ke kampung halamannya pada hari ini.

Ditemui di rumahnya, Senin, (17/9/2012), Sukarni (55), ibu Mahmudi masih terlihat shock dan hanya bisa menangis, menunggu kabar anaknya. Begitu pula dengan Suntono (70), ayah Mahmudi, ia juga terlihat pasrah.

Menurut Abdul Sukur (40), kakak Mahmudi, adiknya berangkat ke Kalimantan bersama tetangganya yang berjumlah 7 orang. Kepergian mereka ke pulau seberang tersebut untuk bekerja menjadi buruh bangunan pada sebuah proyek perumahan.

"Kami mendapat kabar dua tetangga sudah meninggal dunia, sedangkan adik saya (Mahmudi, red) belum ditemukan," kata Abdul Sukur.

Sebelumnya, pihak keluarga tidak mempunyai firasat apapun. Apalagi Mahmudi bersama rekan-rekannya sudah terbiasa merantau ke Kalimantan. Hanya saja, para tetangga mempunyai firasat tidak enak yang memimpikan Mahmudi akan terkena musibah.

"Kami masih berkoordinasi bersama rombongan yang selamat, semoga Mahmudi tidak apa-apa," harap Abdul Sukur.

Sementara itu, saat Kompas.com bermaksud mewawancara pihak keluarga dua korban meninggal dunia, Kholiq Sa'dullah dan Muhyidin, para tetangga meminta wartawan agar tidak meliputnya, karena keluarga masih shock.