Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swing Voters Penentu Kemenangan Foke dan Jokowi

Kompas.com - 17/09/2012, 17:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) Husin Yazid mengatakan, faktor penentu kemenangan kedua pasang calon Gubernur DKI Jakarta adalah suara swing voters. Swing voters adalah suara pemilih potensial yang baru memutuskan untuk memilih di hari H pencoblosan.

"Penentu kemenangan untuk Pak Fauzi dan Pak Jokowi adalah dari kalangan swing voters sebesar 7 persen suara," kata Husin Yazid di Double Bay Cafe, Jakarta, Senin (17/9/2012).

Ia mengatakan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran pertama pada 11 Juli 2012 lalu, suara dari swing voters banyak lari ke Jokowi.

"Suara Jokowi itu paling banyak dari sumbangan suara swing voters, begitu pula dengan suara untuk Faisal Basri dan Biem Benjamin," kata Husin.

Untuk itu, ia mengatakan, siapapun yang berhasil menjaring suara swing voters, dialah yang bakal menjadi pemenang Pilkada DKI 2012.

"Swing voters itu kefiguran yang dilihat, debat sebagai acuan bagi swing voters dalam menentukan pilihan bukan dari mesin politik," kata Husin.

Sementara itu, dikatakan Husin, sumbangan swing voters terbesar di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan.

"Tingkat elektabilitas masing-masing pasangan calon dalam minggu-minggu terakhir berubah sangat signifikan, hal ini harus diperhatikan oleh masing-masing tim sukses," katanya.

Seperti yang diberitakan, Puskaptis mengeluarkan rilis survei mengenai prediksi hasil Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Dari rilis itu dapat diketahui, pasangan calon Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memperoleh kemenangan tipis diatas pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

"Periode tanggal 10 sampai 14 September 2012, dapat diketahui pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memperoleh sebanyak 47,56 persen. Sementara pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli memperoleh 44,90 persen suara, sedangkan 7,54 persen suara masih tidak tahu," kata Husin.

Prosentase partisipasi dalam Pilkada DKI putaran kedua, Kamis (20/9/2012) mendatang, dikatakan oleh Husin sangat tinggi, sebesar 74,89 persen. Sementara itu yang tidak ikut sebanyak 1,36 persen, dan sebanyak 23,75 persen tidak tahu. Survei ini mengikutsertakan 1.250 responden dengan margin error sebesar 2,8 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com