SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan sebuah botol air mineral berisi spiritus tak jauh dari titik api yang membakar komplek Pasar Turi Lama Surabaya, Minggu (16/9/2012) malam. Sebotol cairan spiritus itu disita untuk dijadikan barang bukti dalam peristiwa kebakaran yang ketiga kali menghanguskan pasar grosir disebut-sebut terbesar di Indonesia timur itu.
Botol spiritus itu ditemukan Zainal Effendi, pedagang sepatu di Blok S lantai kios nomor 111-112, yang saat itu tengah mengevakuasi dokumen dari kiosnya. "Tadi saya tidak sengaja tendang botol, ternyata isinya spiritus, lalu saya serahkan ke polisi," katanya Senin (17/9/2012) dini hari.
Namun sebelum diserahkan ke polisi, botol spiritus itu sempat akan diminta oleh seseorang yang mengaku sebagai petugas keamanan Pasar Turi. "Tapi saya menolak, saya tetap akan serahkan botol spiritus itu ke polisi, bahkan kami berdua sempat bersitegang," ungkapnya.
Usai menyerahkan botol itu ke polisi, dia mengaku sempat diperiksa polisi. Namun dia mengaku siap membantu polisi kapan saja, karena para pedagang sudah curiga bahwa di balik kebakaran ini pasti ada yang sesuatu.
Meskipun demikian, dia belum berani menduga-duga apakah murni kebakaran atau sengaja di bakar. "Kami curiga kebakaran ini disengaja untuk merobohkan bangunan Pasar Turi Lama, sehingga pembangunan pasar turi bisa maksimal dilakukan," jelas Zaenal.
Bangunan Pasar Turi Lama yang terdiri dari tiga lantai itu terbakar sekitar pukul 20.00 WIB, Minggu (16/9/2012). Api diduga berasal dari salah satu kios pedagang sandal jepit di lantai 2, sebelum merembet ke kios pedagang ayang yang ada di bawahnya.
Sebanyak 50 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Hingga pukul 06.00 Senin (17/9/2012), pemadaman beberapa titik api masih dilakukan di area kebakaran.
***
Berita terkait dapat diikuti di topik: "KEBAKARAN PASAR TURI"