Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI: Ada Lima Korban Kebakaran Pasar Turi

Kompas.com - 17/09/2012, 08:52 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia Cabang Kota Surabaya menyatakan ada lima korban akibat kebakaran Pasar Turi Lama, Minggu (16/9/2012) malam hingga Senin (17/9/2012) dini hari.

Humas PMI Surabaya Agung Tri Jutanto di Surabaya, Senin, mengatakan empat dari lima koban kebakaran tersebut merupakan petugas Pemadam Kebakaran (PMK) yang saat itu bertugas memadamkan api, sedangkan satu orang lainnya warga setempat.

"Kami belum tahu pasti satu korban di luar petugas PMK, warga sekitar atau pedagang," katanya.

Empat petugas PMK yang menjadi korban yakni Alif (25) yang mengalami mual akibat terlalu banyak menghirup asap, Herman (23) luka memar di kakinya dan kekurangan oksigen, Wahyudi (30) kaki dan bahu kiri terkilir, Sutono (37) mual karena menghirup asap.

Sedangkan seorang warga Dupak Magersari 1 No 1, Freddy Ramay (32) terjatuh dari lantai 2 rumahnya yang berdekatan dengan Pasar Turi ketika berusaha menyelamatkan barang-barang.

"Setelah jatuh, petugas langsung membawanya ke RSUD Soetomo. Saya belum tahu pasti apa yang dialaminya karena saat itu petugas menyatakan tidak bisa mengatasi. Sedangkan empat petugas cukup diatasi di tempat," katanya.

Agung mengatakan saat ini PMI Surabaya menugaskan lima petugas PMI di lokasi kejadian. "Petugas akan kami tambah, jika kondisinya cukup mengkhawatirkan lagi," katanya.

Diketahui api meludeskan Pasar Turi Lama sejak Minggu pukul 22.00 WIB hingga Senin dini hari. Semula petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena warga setempat panik dan lokasi air cukup jauh.

Belasan mobil PMK, ambulans, PMI, Linmas, dan aparat kepolisian sempat didatangkan di lokasi kejadian. Ratusan polisi juga mengamankan lokasi kejadian, sedangkan para pedagang tampak mengangkut barang-barang miliknya.

***
Berita terkait dapat diikuti di topik: "KEBAKARAN PASAR TURI"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com