Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalteng Minta Maaf Soal Kabut Asap

Kompas.com - 16/09/2012, 21:02 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com- Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menyampaikan permohonan maaf kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. Mendikbud terlambat tiba di Palangkaraya, karena pesawat yang ditumpanginya sempat tak bisa mendarat karena kabut asap.

"Kalau kondisi seperti ini, saya lihat kabut asap memang cukup memprihatinkan," kata Teras di Palangkaraya, Minggu (16/9/2012).

Mendikbud dijadwalkan datang pada acara puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-47 di Palangkaraya, pukul 09.00 tadi. Namun, akibat kabut asap, pesawat tak bisa mendarat pada waktunya sehingga acara tersebut baru dimulai hampir dua jam dari rencana semula.

"Saya yakin dan percaya dengan proses, pembelajaran, dan pengalaman, Kalteng bisa terhindar dari hambatan yang sama pada masa-masa mendatang," kata Teras.

Sementara, Nuh tampak tersenyum menyimak penjelasan tersebut. Saat memberikan sambutan. Ia bahkan memuji suasana Palangkaraya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari Bandar Udara (Bandara) Tjilik Riwut Palangkaraya, Nuh melihat perbedaan suasana dibandingkan dua atau tiga tahun lalu. "Minimal, beda dengan sekarang, kalau dulu tidak ada hotel tempat diselenggarakannya acara ini. Hotel menjadi simbol," katanya.

Pengusaha tentu tak mau membangun jika pertumbuhan ekonomi tidak terjadi. Pembangunan hotel menunjukkan peningkatan kesejahteraan di daerah itu. "Bila berani bangun hotel berarti pengusaha memperhitungkan ada pertumbuhan ekonomi. Kalau tidak, siapa yang mau menempati," tuturnya.

Nuh menambahkan, Palangkaraya terpilih menjadi tempat diadakannya puncak peringatan Hari Aksara Internasional ke-47 karena Kalteng bisa dianggap sebagai poros Kalimantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com