Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Masih Dibayangi Longsor Susulan

Kompas.com - 16/09/2012, 03:36 WIB

Padang, Kompas - Warga yang tinggal di kawasan Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, masih dibayangi ancaman longsor susulan. Hal itu menyusul kondisi perbukitan yang relatif rentan ditambah curah hujan yang diperkirakan masih tetap tinggi selama beberapa hari mendatang.

Sejumlah rumah yang berada di kaki bukit di kawasan Batu Busuk, Sabtu (15/9), terlihat masih dihuni. Aktivitas sehari-hari warga setempat juga tetap dilangsungkan di bangunan rumah-rumah tersebut.

Padahal, sejumlah rumah di lokasi itu dihantam material longsor pada Rabu (12/9). Peristiwa itu terjadi pada saat bersamaan ketika tujuh rumah di Kampung Ubi, Batu Busuk, rata dengan tanah setelah dibenamkan longsor.

Kampung Ubi berada di ketinggian 225 meter di atas permukaan laut dan berjarak sekitar tiga kilometer dari perkampungan utama di Batu Busuk sekitar PLTA Kuranji PT Semen Padang. Koordinator Sekretariat Bersama Pencinta Alam Sumatera Barat, Rico Rahmad, mengatakan bahwa sedikitnya sepuluh rumah di perkampungan utama Batu Busuk dalam kondisi terancam.

”Pada perbukitan tersebut terdapat rekahan-rekahan dan rumah-rumah di bawah kaki bukit dalam kondisi terancam,” kata Rico.

Puluhan korban masih bertahan di tenda-tenda darurat. Sebagian pengungsi mulai diserang gejala pilek dan batuk meskipun kebutuhan makanan dan minuman relatif terpenuhi. Dapur umum dibangun tidak jauh dari lokasi tenda pengungsian.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar Yazid Fadhli pada hari yang sama mengatakan, untuk menjawab persoalan tersebut, survei lanjutan ke lokasi hulu sungai pembawa material banjir bandang akan dilakukan pada Minggu (16/9).

Hulu rusak

Yazid mengatakan, pantauan udara menunjukkan, material banjir bandang berupa kayu- kayu besar memang memenuhi aliran hulu Batang atau Sungai Kuranji. Aliran Sungai Kuranji diisi dari aliran tiga hulu sungai, yakni Sungai Padang Janiah, Padang Karuah, dan Sungai Danau Limau Manis.

Pantauan udara itu dilakukan pada aliran-aliran sungai yang menuju Kota Padang. Beberapa di antaranya Sungai Kuranji, Sungai Panjalinan, Sungai Lubuk Gajah, Sungai Danau Limau Manis, Sungai Gadut Gadang, dan Sungai Lubuk Kilangan dengan fokus pada Sungai Kuranji yang terlihat memiliki kerusakan lebih parah.

Selain itu, terdapat pula rekahan bukit yang dimungkinkan disebabkan oleh gempa bumi. ”Juga kayu-kayu yang diduga ditebang warga,” kata Yazid. (INK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com