Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Dini Enam Jam Sebelum Letusan

Kompas.com - 15/09/2012, 19:03 WIB
Ahmad Arif

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus pada Sabtu (15/9/2012) pukul 18.53 Wita. Ketinggian asap mencapai 1.500 meter dari Kawah Tompaluan.

"Letusan yang eksplosif ini menggetarkan kaca-kaca di Pos Gunung Lokon, yang berjarak sekitar 5 km dari Kawah Tompaluan," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Surono kepada Kompas. "Letusan pertama kemudian disusul dengan letusan strombolian (lontaran material pijar), dengan ketinggian sekitar 600 meter dari kawah."

Menurut Surono, peringatan dini telah disampaikan enam jam sebelumnya kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara.

Walaupun Lokon meletus, namun menurut Surono status gunung ini tetap Siaga. Lokasi hunian masyarakat sejauh ini dinilai masih aman dari jangkauan bahaya. "Kami rekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas 1,5 km dari kawah," kata Surono.

Sebelum terjadi letusan, selama pukul 02.00 - 18.00 Wita, PVMBG telah merekam 72 kali gempa vulkanik dalam, dengan amplituda maksimum 43 mm, 116 kali gempa vulkanik dangkal, 29 gempa hembusan, dan tremor vulkanik ampltudo maksimum 4 mm, di sekitar Lokon.

Gunung Lokon dengan ketinggian 1.580 meter dan berada sekitar lima kilometer dari Kota Tomohon atau 40 kilometer dari Kota Manado ini kerap meletus. Pada Selasa (1/5/2012), pukul 11.55 Wita, gunung ini juga meletus dan menyemburkan asap letusan hingga ketinggian 2.500 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com