Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima WNI Ditembak Mati Polisi Malaysia

Kompas.com - 12/09/2012, 20:09 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com — Polisi Malaysia kembali menembak mati warga negara Indonesia. Kali ini empat warga Batam, Kepulauan Riau, dan seorang warga asal Madura, Jawa Timur, menjadi korban.

Keluarga salah seorang korban, Sofyan Hamid (24), mengatakan, 4 WNI itu adalah Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, dan Mahno. Kecuali Mahno, semua korban tinggal di kawasan Bengkong Pertiwi, Batam. Adapun Mahno berasal dari Madura yang sudah lama menetap di Ipoh, Negara Bagian Perak, Malaysia.

"Kami dapat kabar dari istri Mahno pada Jumat (7/9/2012) sore, tetapi waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar adik Jony itu, Rabu (12/9/2012), di Batam.

Pada Minggu (9/9/2012) sore, mereka mendapat kepastian bahwa Mahno bersama Jony, Osnan, dan Hamid tewas karena ditembak polisi. Sementara kabar penembakan Diden diterima Senin (10/9/2012) malam.

Hingga Rabu malam, jenazah mereka masih berada di Hospital Raja Permaisuri Bainoon, Ipoh.

Berdasarkan catatan Kompas, penembakan lima WNI itu merupakan yang ketiga dalam tujuh bulan terakhir. Maret 2012, Abdul Kadir Jaelani (25), Herman (34), dan Mad Noor (28) dari Nusa Tenggara Barat ditembak polisi Malaysia di Port Dickson, Negeri Sembilan.

Juni 2012, tiga WNI asal Jawa Timur ditembak mati di Kuala Lumpur. Terakhir, polisi Malaysia menembak mati Jony dan empat orang lain pada September 2012.

Polisi Malaysia mengklaim para korban ditembak karena dipergoki akan merampok. Kecuali terhadap tiga korban tewas pada Juni 2012, tuduhan itu tidak dibuktikan. Untuk tiga korban pada Juni 2012, polisi Malaysia mengajukan alasan mereka menembaki polisi sebelum tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com