Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Dokter Mata Australia Bantu Warga Sumba Barat

Kompas.com - 11/09/2012, 12:11 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

MELBOURNE, KOMPAS.com -- Sekelompok dokter mata Australia yang tergabung dalam Tim Sumba Eye Program (SEP) baru tiba kembali di Melbourne, setelah selama seminggu melakukan kegiatan tahunan di Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Para dokter ini melakukan program pemeriksaan mata, operasi dan tindakan mata lainnya bagi warga yang tidak mampu di daerah tersebut selama satu minggu, 3-7 September.

Program ini dikoordasi oleh Mark Ellis, seorang ahli mata yang sehari-hari bekerja di Melbourne. SEP sudah berlangsung sejak tahun 2007 dimana setiap tahun para dokter mata dari Australia menghabiskan waktu selama sepekan melayani pasien. Tahun ini mereka melayani 97 pasien.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, sejauh ini tim telah melakukan 416 operasi, termasuk 336 ekstraksi katarak, dan 51 pembuangan Pterygium. Tim optometri telah menskrining 3.453 orang untuk penyakit mata secara umum dan memberi resep kepada 2.062 untuk memakai kacamata. Para pasien ini juga mendapatkan kacamata dari Tim SEP.

Setelah sukses dengan tindakan amal tersebut, tim SEP ini memastikan akan kembali tahun depan. "Mereka sudah terpikat dengan Sumba. SEP juga dirancang berkelanjutan dengan harapan akan terjadi tranformasi keahlian kepada tenaga medik di Sumba." kata Iip Yahya dari majalah online Forum Indonesia-Australia yang mendampingi tim.

Keperluan pengobatan mata bagi warga di Sumba masih besar karena di Rumah Sakit Umum Daerah Waikubabak belum ada klinik mata, karena rumah sakit tersebtu tergolong rumah sakit tipe C, dan diperkirakan sampai lima tahun ke depan, belum akan ada klinik mata.

Menurut Ellis, Sumba memang dipilih bagi kegiatan mereka, karena belum adanya klinik mata di pulau tersebut. "Mereka yang mampu bisa menjalani pengobatan di Bali tetapi orang-orang miskin terancam kebutaan," kata Ellis kepada Kompas.

Ellis mengatakan, mereka akan berusaha melakukan program ini enam bulan sekali. "The Royal Australasian College of Surgeons (RACS) meminta saya ke Sumba di tahun 2007. Saya sendiri sudah terlibat dengan East Timor Eye Program sejak tahun 2003, dan kami setiap tahun mengunjungi Maliana sejak tahun 2007. Kami berada di Maliana bulan April lalu," tutur Ellis.

Selama kegiatan mereka di Sumba, para dokter dari Australia ini didampingi oleh penerjemah lokal yang juga kemudian diajari keterampilan memeriksa mata pasien. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com