Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres, Adik Bunuh Kakak Sendiri

Kompas.com - 07/09/2012, 18:54 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Peristiwa tragis terjadi di Dusun Wohan, RT 2 RW 6, Kelurahan Tampingan, Kecamatan Tegalrejo, Magelang, Jumat siang (7/9/2012). Prastowo (21) tega membacok kakak kandungnya, Safwan (39) hingga tewas. Diduga pelaku depresi akibat mendalami ilmu aliran tertentu.

Jenazah korban ditemukan pertama kali oleh ibu kakak beradik tersebut, Ny Tasriah (59), sekitar pukul 09.30 WIB di dapur rumah mereka. Kondisi jenazah sudah bersimbah darah, dengan luka hujaman senjata tajam di bagian muka dan tangan.

"Tiba-tiba kami mendengar Bu Tasriah teriak-teriak minta tolong. Lalu kami segera mendatangi rumahnya dan mendapati Safwan sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan," ujar Maya, tetangga korban.

Setelah membunuh, pelaku sempat melarikan diri keluar desa dalam keadaan telanjang. Namun beberapa jam kemudian, petugas Kepolisian Sektor Tegalrejo bersama warga berhasil menangkap tersangka di Sungai Elo yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi kejadian.

Menurut Maya, sejak pagi penyakit kejiwaan pelaku memang sudah terlihat kambuh. Bahkan, kata Maya, sekitar pukul 08.00 WIB pelaku berjalan kaki dalam keadaan tanpa busana hingga RST Dr Soedjono yang berjarak sekitar 3 km dari rumah.

"Oleh korban, pelaku diminta untuk pulang namun menolak. Setelah dipaksa, korban akhirnya mau pulang," kata Maya, warga setempat.

Tak lama setelah pulang, sekitar pukul 09.30 WIB, peristiwa tragis itu terjadi. Diakui Feri Rusdianto (22), keponakan korban, pamannya Prastowo menjadi stres sejak tahun 2009 setelah mendalami suatu ilmu tertentu.

"Paman saya sering kesurupan, sudah sering dirawat di Rumah Rakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Soeroyo Kramat Magelang," ungkapnya.

Kapolsek Tegalrejo AKP Sukarto mengatakan, petugas berhasil menangkap pelaku beberapa saat setelah kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku kemudian dikirim ke RSJ Prof Dr Soerojo Magelang.

"Kami juga sudah menyita barang bukti berupa serpihan daging dari tubuh korban, parang, headset HP dan tutup panci. Selanjutnya akan kita lakukan penyelidikan," jelas kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com