Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.483 Tanaman Padi Terancam Puso

Kompas.com - 05/09/2012, 21:42 WIB
Pingkan E Dundu

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kekeringan sebagai dampak kemarau panjang, mengakibatkan 2.483 hektar tanaman padi terancam puso (gagal panen) di Kabupaten Tangerang.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Didi Aswadi mengatakan itu kepada wartawan, Rabu (5/9/2012).

"Data ini berdasarkan hasil evaluasi mengenai dampak kemarau dengan dinas terkait," lanjut Didi.

Dinas terkait itu adalah Dinas Pertanian dan Peternakan, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang.

Didi menjelaskan, di Kabupaten Tangerang terdapat 40.000 hektar areal persawahan. Seluas 30.000 hektar di antaranya sawah tadah hujan, dan 10.000 hektar sawah non hujan.

"Selama setahun areal persawahan ini mengalami masa tanam sebanyak dua kali," kata Didi.

Menurut Didi, gagal panen akibat dampak dari kekeringan akan mengganggu pada ketersediaan pangan di kabupaten. "Jika satu hektar sawah menghasilkan 5 ton beras, maka kerugian panen tahun ini mencapai 12 ribu ton," kata Didi.

Menurut Didi, gagal panen karena keringnya saluran irigasi yang selama ini menjadi andalan pertanian di Kabupaten Tangerang. Mengeringnya saluran irigasi itu, karena tidak ada curah hujan dan menyusutnya Sungai Cisadane.

"Susutnya air sungai itu mengakibatkan aliran irigasi kering dan persawahan tidak mendapat pasokan air," jelas Didi.

Sebagaimana diberitakan, permukaan air Sungai Cisadane menyusut dari kondisi normal 12,50 meter menjadi 10,80 meter (Kompas, Selasa 4/9).

Di Kabupaten, sebanyak 11 dari 29 kecamatan mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com