Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan Ribuan Kilo Raskin "Gelap"

Kompas.com - 05/09/2012, 20:44 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com - Dengan menggunakan mobil Pengendalian Massa (Dalmas), aparat Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara menyita ribuan kilogram beras miskin (raskin) yang disimpan di sebuah rumah warga di kompleks Perumahan HKSN Kelurahan Mangolo, Kecamatan Latambaga. Beras tersebut diduga adalah hasil dari penggelapan dari Bulog Kolaka.

Kepala Satuan Serse Polres Kolaka AKP Agung Basuki mengatakan, informasi tersebut diperoleh dari warga sekitar yang mencurigai adanya proses bongkar muat beras dalam jumlah yang besar. Lalu polisi pun bergerak dengan memeriksa lokasi bongkar muat.

"Selanjutnya tim Buser (Buru Sergap, red) mengecek lokasi tersebut, dan ternyata memang ada ribuan kilogram beras yang telah dikemas dalam karung dengan kapasitas 50 kilogram sebanyak 90 karung. Setelah diperiksa, ternyata beras itu berasal dari karung beras miskin yang akan disuplai ke Kabupaten Kolaka Utara, tepatnya di Kecamatan Pakue," ungkapnya, Rabu (9/8/2012).

Dia juga menambahkan, saat ini pihak dari Polres Kolaka sendiri telah mengamankan dua orang yang diduga otak dari penggelapan beras miskin (raskin) tersebut.

"Jadi beras yang telah di pindah paket kan itu sudah dalam posisi siap jual. Yang kita curigai saat ini sebagai tersangka adalah Hare (34) dan Wahyudi Suardi (29). Mereka sementara diperiksa oleh penyidik dan tidak menutup kemungkinan tersangkanya akan terus bertambah. Kita juga akan meminta keterangan dari beberapa saksi yang ada di Bulog Kolaka," tambahnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan modus yang digunakan pelaku adalah meminta buruh di Bulog untuk memindahkan beras dari truk yang siap berangkat, ke mobil yang berada di sampingnya. Proses pemindahan begitu mudah karena salah satu pelaku, yakni Hare adalah pengawas di Bulog.

"Kita akan cek muatan mobil (truk) Fuso itu dulu, kalau berkurang, berarti pasokan raskin untuk Kolut dikurangi. Tapi kalau tidak berkurang, berarti pada saat pengisian di truk Fuso jumlahnya sengaja dilebihkan," tegasnya.

Akibat penggelapan raskin ini, Bulog menderita kerugian sekitar puluhan juta rupiah. Selain itu, aksi kejahatan ini merugikan warga penerima raskin.

Di lain pihak, Bulog Kolaka sendiri belum bisa dimintai keterangan terkait masalah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com