Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pendidikan Pancasila Selalu Bikin Ngantuk...

Kompas.com - 05/09/2012, 15:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata pelajaran Pendidikan Pancasila sedang berada di tempat yang mengkhawatirkan. Sejumlah siswa menilai mata pelajaran tersebut sebagai mata pelajaran yang tidak menarik, bahkan cederung membosankan.

Samuel Rodo, salah satu siswa sekolah menengah atas negeri di kawasan Jakarta Timur, mengungkapkan, dirinya selalu merasa bosan saat mengikuti jam pelajaran Pendidikan Pancasila yang dibingkai melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Menurutnya, hal itu terjadi karena penyampaian materi dalam mata pelajaran tersebut kurang kreatif dan monoton.

"Mata pelajaran ini selalu bikin saya ngantuk. Gurunya kurang kreatif, dan saya merasa lebih paham kalau membaca bukunya sendiri," kata Samuel saat ditemui Kompas.com, di Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Samuel menilai, materi Pendidikan Pancasila dalam mata pelajaran PKn lebih banyak disampaikan dalam bentuk teori dan tidak aplikatif sehingga membuat siswa menjadi jenuh.

Siswa lainnya, Dicky Fajar juga mengungkapkan hal yang sama. Dicky mengaku hanya mengalami kejenuhan saat mengikuti mata pelajaran PKn. Di mata pelajaran lain, seperti Bahasa Inggris atau muatan lokal, Dicky mengaku jauh lebih bersemangat dalam mengikuti jam pelajarannya.

"Padahal Pendidikan Pancasila itu bagus, tetapi saya nggak tahu kenapa banyak yang merasa bosan, mungkin gurunya yang kurang kreatif," tukasnya.

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila terus menjadi sorotan. Tak hanya dari golongan pengamat pendidikan, tetapi juga menjadi perhatian serius pemerintah. Merosotnya karakter dan semangat nasionalisme generasi muda adalah salah satu alasan mengapa mata pelajaran itu saat ini menjadi salah satu fokus utama.

Untuk itu, pemerintah tengah melakukan evaluasi pada kurikulum pendidikan nasional. Khususnya pada mata pelajaran tersebut. Rencananya, pada tahun 2013, mata pelajaran Pendidikan Pancasila akan ditonjolkan lebih eksplisit dan kembali dipisah dengan mata pelajaran Kewarganegaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com