Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang Arus Mudik, 366 Bus Tidak Laik Jalan

Kompas.com - 03/09/2012, 20:03 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk keamanan arus mudik dan arus balik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bekerja sama dengan empat terminal utama, terminal bantuan dan pool bus, membuka pos uji kelaikan jalan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan karena kondisi bus yang tidak laik.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, pos uji kelaikan jalan ini dibuka sejak H-7 hingga H+1 Lebaran. Berdasarkan data yang masuk, dari 3.501 kendaraan yang diuji, sebanyak 10 persen bus angkutan Lebaran tidak lulus uji laik jalan.

"Ada sekitar 366 bus dinyatakan tidak lulus. Sekitar 10 persen dari jumlah total yang diuji," kata Pristono saat Evaluasi Angkutan Lebaran 2012 di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (3/9/2012).

Ia menjelaskan bahwa bagi kendaraan yang tidak lulus uji secara teknis, unit Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) memberikan rekomendasi teknis kepada kepala terminal. Dengan demikian, pihak terminal mengambil tindakan untuk tidak diizinkan mengangkut penumpang.

"Di terminal bantuan dan pool bus juga dilakukan pemeriksaan laik jalan dengan mengerahkan unit PKB mobile," jelas Pristono.

Pemeriksaan laik jalan ini meliputi identifikasi kendaraan, kemudian pemeriksaan bagian depan, bagian kanan kendaraan, bagian belakang kendaraan, bagian kiri kendaraan, bagian ruang kemudi, bagian dalam kendaraan dan diakhiri dengan pemasangan stiker bagi yang lolos uji.

Adapun empat terminal utama yang kemarin menjadi pusat posko laik jalan adalah Terminal Pulo Gadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Lebak Bulus. Sedangkan terminal bantuan yang digunakan adalah Terminal Rawamangun dan Terminal Tanjung Priok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com