Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pesawat Lengkapi Penanggulangan Kebakaran di Sumatera

Kompas.com - 02/09/2012, 21:36 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Satu pesawat terbang pembuat hujan tipe Casa 212-200 akan ditempatkan di Jambi, sebagai upaya menekan potensi kebakaran lahan di Sumatera.

Langkah itu melengkapi upaya mengurangi kemungkinan kebakaran yang lebih dulu dilakukan di provinsi tetangga, yakni Riau.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan, Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Heru Widodo, saat dihubungi dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (2/9/2012). "Di Pekanbaru, Riau, telah didirikan satu posko," katanya.

Di posko itu ditempatkan dua helikopter dan dua pesawat terbang pembuat hujan. Pekan depan, satu pesawat lain akan ditempatkan di Jambi. Akan tetapi, pesawat di Jambi bersifat mobil. "Jika sangat dibutuhkan di Riau, pesawat bisa digeser ke provinsi itu," ujar Heru.

Kemungkinan memindahkan pesawat tersebut berdasarkan pertimbangan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII yang akan digelar di Pekanbaru, pada 9-20 September 2012. Sejauh ini, titik panas di Riau naik-turun. "Beberapa hari lalu, sempat tidak ada titik panas tapi Sabtu lalu muncul lagi," katanya.

Ada kemungkinan titik panas yang muncul kembali, disebabkan masyarakat melakukan pembakaran untuk membuka lahan perkebunan secara serentak. Meski demikian, pandangan di Pekanbaru masih normal.

Pekanbaru, terutama Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II menjadi prioritas, agar penerbangan tidak terganggu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com