Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Rumah Sakit Butuh Uluran Tangan

Kompas.com - 02/09/2012, 20:18 WIB
Ingki Rinaldi

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Seorang warga tak mampu bernama Gusneti Dayati (36), hingga Minggu (2/9/2012) dirawat di RSUP Dr M Djamil, Kota Padang, Sumatera Barat.

Gusneti yang diduga mendapat serangan stroke pada Jumat (31/8/2012) lalu, dirawat di rumah sakit itu sejak Sabtu (1/9/2012) malam di ruang rawat inap penyakit saraf.

Sehari-hari Gusneti bekerja sebagai tukang cuci sejumlah tetangganya. Suaminya, Yosrizal (43), bekerja sebagai buruh angkut di pasar dengan penghasilan kecil dan tidak menentu.

"Penyakit istri saya ini sudah dideritanya sejak dulu, sejak sebelum menikah dengan saya," kata Yosrizal.

Namun, karena ketiadaan biaya, Gusneti tidak kunjung beroleh pengobatan yang semestinya.

Yosrizal mengatakan, sebelum mereka menikah, Gusneti telah memiliki lima anak dengan suami terdahulu. Setelah menikah, mereka dikaruniai lagi seorang anak yang kini berumur 50 hari. "Mereka semua anak-anak kandung kami," kata Yosrizal

Anak keenam yang baru lahir itu, kini berada dalam pengasuhan keluarga Yosrizal. Adapun salah seorang anak mereka yang lain, kini juga masih dirawat di rumah sakit. "Orangtua saya juga sedang sakit," katanya.

Di rumah sakit tersebut, Gusneti ditunggui Yosrizal. Pagi itu Yosrizal sempat mencuci kain dan pakaian yang dikenakan Gusneti.

Pada siang hari Yosrizal kembali datang mengantarkan kain dan pakaian yang sudah kering, untuk kembali dikenakan Gusneti. Hingga saat ini Yosrizal belum mengurus kartu Jamkesmas atau Jamkesda, karena waktunya habis untuk bekerja dan mengurus orangtua serta anak yang sakit.

"Saya memang benar-benar tidak bisa mengurus surat itu, saya harus bekerja untuk biaya makan keluarga," kata Yosrizal.     

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com