JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian memeriksa 13 saksi terkait penembakan seorang anggota polisi di Pos Polisi Singosaren, Solo, Jawa Tengah pada Kamis (30/8/2012) malam. Polisi juga menyatakan telah mengetahui pelat nomor kendaraan dan jenis senjata yang digunakan pelaku.
"Telah diperiksa 13 saksi yang didengar keterangannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Jumat (31/8/2012).
Bripka Dwi Data Subekti tewas saat menjalankan tugasnya di Pos Polisi Singosaren akibat ditembak berkali-kali di bagian dada. Kepolisian menemukan selongsong peluru di lokasi kejadian.
"Dari hasil visum ada empat tembakan yang ditemukan di bagian dada. Dari olah TKP (tempat kejadian perkara), ada selongsong peluru yang ditemukan. Ini bagian penting untuk proses penyelidikan," ujar Boy.
Dalam aksinya pelaku diketahui dua orang tak dikenal yang menggunakan sepeda motor Suzuki Smash. Pelaku menggunakan penutup wajah saat itu. Kepolisian pun sedang mendalami aksi teror tersebut.
"Sedang didalami, termasuk plat nomor, juga selongsong, kita belum bisa sampaikan, ini bagian dari ranah penyelidikan. Nomor polisi kita dapat, jenis senjata kita dapat," terangnya.
Jenazah Bripka Dwi Data Subekti dimakamkan di Astana Temu Ireng Bejen, Ngringo, Karanganyar. Almarhum meninggalkan seorang istri, Niken Sri Prawani (54) dan tiga anak, yakni Gopta Andika Pratama (28), Arya Dwi Werdana (26), dan Hany Tri Prajaduta (20).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.