Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbukitan di Sikka Terbakar

Kompas.com - 31/08/2012, 13:53 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

MAUMERE, KOMPAS.com — Wilayah perbukitan sepanjang Desa Kolisia dan Desa Reroroja di Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, terbakar atau sengaja dibakar. Pembakaran itu terkait perburuan rusa dan babi hutan yang diduga bersembunyi di wilayah itu.

Pengamatan Kompas di sepanjang perbukitan yang indah itu, Jumat (31/8/2012), cukup memprihatinkan. Di bagian lembah terdapat lahan pertanian sawah warga yang sedang menguning dan di sepanjang pesisir pantai itu terdapat hamparan hutan bakau yang ditanam Emanuel Rayon (62), pascatsunami 1992.

Kebakaran itu membuat bukit semakin tandus dan kering. Pohon-pohon yang terbakar tampak kehitaman mirip tiang dan batu yang tadinya diselimuti semak-semak seakan telanjang.

Ansel Frans (45), warga Desa Reroroja, mengatakan, hutan itu sengaja dibakar orang yang tidak bertanggung jawab. "Memang sengaja dibakar. Kalau tidak dibakar, api muncul dari mana. Tentu ada yang sengaja bakar untuk mendapatkan rusa dan babi hutan," kata Ansel.

Ia mengatakan, kebakaran di kawasan seluas sekitar 20 hektar di tujuh dusun itu hampir terjadi setiap tahun. Kebakaran menyebkan kawasan hutan tetap kritis dan tandus meski setiap musim hujan ada upaya warga untuk menghijaukan bukit itu.

Banjir dan longsor pun sering terjadi di wilyah tersebut. Masyarakat belum juga sadar mengenai dampak dari kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com