Operator Montara Akui Pencemaran Laut Timor

KUPANG, KOMPAS.com - PTTEP Australasia mengakui petaka peledakan sumur minyak ladang Montara di perairan Australia, tiga tahun lalu, telah mencemari Laut Timor hingga perairan wilayan Nusa Tenggara Timur.

Sebagai operatornya, PTTEP sudah pula menyatakan siap mempertanggungjawabkan berbagai dampak kerugian akibat pencemaran tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni, melalui telepon genggamnya, Jumat (31/8/2012).

Ferdi menyebutkan, pengakuan PTTEP tersebut terungkap dalam persidangan di Pengadilan Darwin Australia, Kamis (30/8/2012). "Informasi itu valid, saya memperolehnya dari jaringan saya di Australia," kata Ferdi.

Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB), sejauh ini dikenal gencar memperjuangkan ganti rugi dampak pencemaran Laut Timor akibat ledakan sumur minyak Montara, 21 Agustus 2009.

Menurut Ferdi, pengakuan hukum PTTEP ini menjadi bahan tambahan bagi YPTB menggugat Operator Montara di Pengadilan Australia.

Dampak pencemaran yang terjadi di NTT, antara lain telah menciutkan penghasilan nelayan dari tangkapan ikan atau rumput laut. Dampak itu belum termasuk kerugian lingkungan, seperti kerusakan yerumbu karangnya.