Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerebek Bandar Narkoba, Polisi Diserang Warga

Kompas.com - 30/08/2012, 20:36 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com -- Penggerebekan rumah bandar narkoba yang dilakukan petugas dari Direktorat Narkoba Polda Sumut dan Sat Reserse Narkoba Polresta Medan di Jalan Sering Lingkungan VIII, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, mendapat perlawanan warga sekitar, Kamis (30/8/2012).

Namun akhirnya, polisi berhasil mengamankan tujuh pria yang diduga sedang melakukan transaksi narkoba. Polisi mengamankan daun ganja kering seberat 200 gram, alat pembuat obat-obatan, satu unit sepeda motor, satu unit mobil, senjata tradisional berjenis tulup, dan samurai.

Penggerebekan ini bermula dari informasi adanya transaksi narkoba di rumah Icang, pelaku yang diduga bandar narkoba besar. Mendapatkan informasi itu, polisi langsung berkoordinasi dengan pihak Brimob Poldasu dan Polresta Medan. Setelah melakukan pengintaian, polisi pun masuk ke rumah itu dan melakukan penggerebekan.

Ternyata, Icang yang menjadi incaran petugas megetahui kedatangan polisi dan berhasil melarikan diri sambil meneriaki polisi sebagai maling. Sementara tujuh orang yang berada dari dalam rumah sempat melakukan perlawanan, namun polisi dengan sigap mengamankan mereka.

Akibat perlawanan ini, salah seorang wartawan dari RRI, P Sitommpul yang ikut meliput mengalami luka di bagian kepala. Warga yang mendengar suara teriakan Icang sempat melakukan perlawanan kepada polisi, namun suara tembakan peringatan membuat warga mundur.

Tidak puas menangkap ketujuh pria itu, ratusan polisi mencoba menyisir rumah Icang yang berukuran 10 x 30 meter. Alhasil polisi menemukan sejumlah barang bukti.

"Kita mendapatkan informasi akan ada transaksi. Ternyata benar kita berhasil menangkap tujuh tersangka," kata Dir Narkoba Poldasu Kombes Pol Andjar Dewanto.

Sementara itu, P Sitompul yang mengalami luka bocor di bagian kepala sebelah kiri mengatakan, posisi saat itu sedang di luar rumah. "Waktu mereka mau melarikan diri itu, kepalaku dipukul. Tak tahu aku, dia mukul pakai apa. Aku akan buat laporan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com