Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Bendungan di Kendal Akan Dikeringkan

Kompas.com - 30/08/2012, 20:04 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com -- Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal Jawa Tengah, akan mengeringkan 5 bendungan yang ada di Kabupaten Kendal. Pengeringan dilakukan selama 25 hari, mulai tanggal 1 September 2012.

Lima bendungan yang akan dikeringkan yakni Kedung Pengilon yang mengalir ke Sungai Blorong; Bendungan Juwero mengalir ke Sungai Bodri; Bendungan Sojomerto mengalir ke Sungai Blukar; Bendungan Timbang mengalir ke Sungai Damar dan; Bendungan Kedungasem yang mengalir ke Sungai Kutho. Pengeringan dilakukan sesuai dengan surat keputusan bupati Kendal.

Menurut Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Kendal, Joko Sarwono, langkah ini merupakan program tahunan. Pengeringan bertujuan untuk memutus siklus hama baik wereng maupun hama lainnya. Juga untuk penyeragaman jadwal tanam maupun jenis tanaman serta meneliti jaringan irigasi yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan dan perencanaan perbaikan dalam skala besar.

"Pengeringan saluran irigasi ini masih menimbulkan masalah karena, sebagian wilayah masih ada yang membutuhkan air untuk mengairi sawahnya," kata Joko Sarwono, Kamis (30/8/2012).

Joko menjelaskan, di sebagian wilayah yang pengairannya dari Bendungan Kedung Pengilon, di antaranya, Protomulyo, Turunrejo, Kertomulyo, Mororejo belum melakukan panen. Sawah di daerah tadi masih membutuhkan air untuk tanaman padinya. Demikian daerah lain yang masih membutuhkan air dari aliran Bendungan Juwero, yakni Botomulyo, Karangsari, Ngilir, Balok, Langenharjo dan Bugangin.

Joko mengakui, pihaknya telah dihubungi oleh sejumlah petani agar melakukan penundaan pengeringan. Namun ia meminta agar permintaan petani disertai dengan surat.

"Kalau hanya lisan saja, tidak bisa. Harus ada permintaan tertulis sehingga bisa dilaporkan ke bupati," tegas Joko.

Ia menambahkan, debit air di sejumlah sungai besar saat ini sudah mulai berkurang, seperti di Sungai Bodri hanya sekitar 5 kubik per detik, Sungai Blukar hanya 0,4 kubik per detik serta Sungai Blorong tinggal 0,5 kubik per detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com