Belalang di TTU Sulit Diberantas

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Hama belalang di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT, sulit diberantas tuntas. Semakin disemprot dengan pestisida, justru semakin banyak.

Pemerintah kabupaten (pemkab) dan masyarakat setempat mengupayakan pengusiran hama belalang dengan upacara adat.

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, di Kefamenanu, Selasa (28/8/2012) ini, mengatakan, hama belalang semakin disemprot justru semakin banyak. Pemkab kewalahan menghadapi banyaknya hama belalang tersebut.

"Cara mengatasi hama belalang ini hanya dengan semprotan. Tapi kalau semprot jadi bertambah banyak, dengan cara apa lagi? Mungkin mencari jenis pestisida yang lebih ampuh, sehingga sedikit saja sudah mati termasuk telur telur belalang yang menetas," kata Fernandes.

Belalang menyerang TTU dan Kabupaten Belu sejak Juni 2012. Tetapi jumlah terbanyak ada di TTU. Sejak saat itu, berbagai upaya membasmi hama belalang selalu gagal.

Sudah ribuan hektar lahan, termasuk kawasan hutan, dirusak belalang. Gerombolan belalang ini juga meninggalkan telur di berbagai lokasi.

Para ketua adat setempat pun pernah melakukan upacara adat mengusir hama belalang, namun tidak mempan. Pemkab dan masyarakat TTU butuh dukungan pemerintah pusat, mengusir belalang di wilayah itu.