Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martono: Atasi Konflik Sampang, Bantuan Asing Belum Perlu

Kompas.com - 27/08/2012, 19:42 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Pemerintah dan semua elemen masyarakat di Jawa Timur masih optimistis mampu menyelesaikan konflik agama antara kelompok minoritas Syiah dan kelompok Sunni di Kabupaten Sampang dengan baik. Bantuan dari pihak asing dirasa masih belum diperlukan untuk menyelesaikan konflik berkepanjangan ini.

Hal itu diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Jatim Martono. Martono mengatakan, campur tangan pihak asing dalam hal ini United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) akan datang jika kelompok minoritas karena suatu alasan harus direlokasi ke tempat lain atau dicabut dari akar sosialnya.

"Komunitas Syiah Sampang tidak direlokasi, tapi hanya dievakuasi sementara," katanya, Senin (27/8/2012).

Dia juga menegaskan, penyerangan kepada kelompok minoritas Islam Syiah di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, dan Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang Minggu siang kemarin tidak terkait kepentingan politik, namun murni masalah kultur agama yang belum terselesaikan.

"Hanya saja kinerja intelijen perlu dievaluasi terkait masalah ini," tambahnya.

Ke depan, pihaknya meminta agar pemerintah berikut aparatnya agar lebih peka terhadap isu-isu sensitif di tengah masyarakat. Di Sampang, kata Martono, masih diperlukan sentuhan perkembangan bidang ekonomi, yang diharapkan berdampak pada perkembangan kualitas pendidikan serta cara berpikir masyarakat dalam menyikapi suatu konflik.

Hingga saat ini, polisi mengaku telah mengamankan 8 orang yang diduga terlibat aksi penyerangan kelompok Islam Syiah di Kabupaten Sampang. Mereka diamankan berikut barang bukti berupa senjata tajam dan bom ikan. Pelaku terus diperiksa untuk mengetahui siapa provokator dan otak penyerangan kelompok minoritas Islam Syiah di Sampang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com