Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan di Polsek Palmerah Banyak Mengidap HIV-AIDS

Kompas.com - 27/08/2012, 16:59 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Palmerah, Jakarta Barat, mencatat mayoritas tahanannya mengidap HIV-AIDS. Kebanyakan dari mereka diketahui sebagai pengguna obat-obatan terlarang.

"Ya rata-rata tahanan yang menjambret, merampok, atau apapun yang ditahan di sini menggunakan obat-obatan terlarang, pas diperiksa, ya mereka mengidap HIV-AIDS," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah Bambang Handoko di Jakarta, Senin (27/8/2012).

Bambang menambahkan, tahanan yang mengidap HIV-AIDS berasal dari jarum suntik setelah mengonsumsi narkoba. Kebanyakan narkoba yang digunakan berjenis putau. Putau tersebut didapat dari warga Nigeria yang bermukim di daerah Boncos, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat.

Bambang menjelaskan, tahanan yang ditangkap karena menggunakan narkoba biasanya menjambret dengan sasaran yang asal. Artinya, risiko yang ia ambil lebih besar dari pada pendapatan yang akan ia terima.

"Seperti kasus tadi pagi, ada penjambret asal merampok dompet wanita yang isinya cuma uang 40.000 rupiah. Itu kan lebih gede risikonya. Jadi sifat merampoknya memaksa dan yang dijambret seketemunya," ujar Bambang.

Selain itu, tambah Bambang, tahanan diketahui mengidap HIV berasal dari pengakuannya sendiri. Dari surat hasil pemeriksaan tahanan atau ketika di dalam sel, HIV menyerang dan pihak kepolisian membantarkannya ke Rumah Sakit Kramat Jati. Jika tahanan sudah merasa kesehatannya lebih baik, pihak kepolisian akan melanjjutkan proses pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com