Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2012, 14:11 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kabut asap di Kalimantan Tengah mulai muncul seiring melonjaknya jumlah titik panas (hot spot).

Munculnya asap juga dipicu mulai maraknya kebiasaan masyarakat yang membersihkan lahan secara tradisional dengan pembakaran untuk bercocok tanam.

Petugas Bidang Deteksi Dini Manggala Agni, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng, Andreas Dody, di Palangkaraya, Kalteng, Senin (27/8/2012), menjelaskan, jumlah titik panas di Kalteng pada bulan ini hingga 26 Agustus 2012 sudah mencapai 576 titik.

Jumlah itu sudah lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan total titik panas pada Juli 2012 yang hanya 205 titik.

Menurut Dody, jumlah titik panas pada tahun 2012 diperkirakan mencapai puncaknya Agustus ini. Daerah yang dianggap paling rawan kabut asap adalah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Jumlah titik api di kabupaten itu termasuk paling tinggi, sebanyak 80 lokasi. Karena itu, tak heran jika berdasarkan laporan para petugas BKSDA di lapangan, kabut asap yang cukup intens terpantau di Kotawaringin Timur. Meski demikian, belum timbul gangguan ekstrem karena kabut asap.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mugeni mengungkapkan, kabut asap di Kalteng mulai muncul, tetapi masih tipis.

"Kabut asap mulai muncul sedikit di lapangan, tetapi belum terlalu parah. Belum mengganggu sarana transportasi, tetapi tetap perlu diwaspadai," tuturnya.

Meski jumlah titik panas melonjak, kebakaran terjadi secara sporadis dan skalanya kecil. Belum terjadi kebakaran yang tak terkendali.

"Memang, kebakaran sesekali terpantau, tetapi biasanya hanya 1 atau 2 hektar," ujar Mugeni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com