Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tumpah, Arus Balik di Bangkalan Macet

Kompas.com - 25/08/2012, 13:21 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com - Pasar tumpah di Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Jawa Timur, pada puncak arus mudik lebaran Idul fitri kali ini, menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, Sabtu (25/8/2012). Antrean kendaraan mencapai empat kilometer, baik tujuan Surabaya Pamekasan ataupun sebaliknya.

Puluhan petugas dari Sat Lantas Polres Bangkalan, petugas pasar, Pol PP dan Dishub, kewalahan mengatasi kemacetan itu. Ratusan pengunjung dan pedagang serta angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang, menjadi penyebab utama kemacetan. Jalan pintas di sebelah timur pasar yang dijadikan alternatif saat hari pasaran, juga dijubeli pedagang ternak hingga memakan separuh badan jalan.

Miftahul Huda, warga asal Kabupaten Sampang yang hendak menuju Surabaya mengatakan, karena lamanya berada di dalam kendaraan disertai cuaca yang panas, anaknya sampai menangis menjerit. "Parah macetnya, anak saya sampek nangis karena betah ada di dalam angkutan umum kepanasan," ungkapnya.

Biasanya kemacetan di pasar Tanah Merah tidak seperti hari ini. Karena bersamaan dengan hari pasaran dan hari raya ketupat, ditambah lagi dengan puncak arus balik lebaran, sehingga kemacetan benar-benar memuncak. Polres Bangkalan menambah personel untuk mengurai kemacetan.

Kepala Polres Bangkalan, Endar Priyantoro yang memimpin langsung operasi mengatakan, Polisi yang diturunkan sudah 90 personel dari Sat Lantas. "Karena kemacetan kendaraan mengular, personel kita tambah lagi," katanya.

Diprediksi, kemacetan baru akan bisa kembali normal hingga sore nanti. Sebab pasar tumpah itu baru akan selesai pada jam 15.00 wib. Bagi pengendara dari Sumenep, Pamekasan dan Sampang, sebaiknya menunggu hingga sore nanti untuk melanjutkan perjalanan balik lebaran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com