Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sudah Mengaku, OPM Diminta Serahkan Diri

Kompas.com - 24/08/2012, 23:47 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri meminta pihak-pihak yang telah mengklaim terlibat kasus penembakan Brigadir Polisi Yohan Kisiwaitouw (29) dan beberapa penembakan misterius di Papua untuk menyerahkan diri.

Hal itu disampaikan untuk menanggapi pernyataan juru bicara Tentara Pertahanan Nasional Organisasi Papua Merdeka, Leo Yeimo, yang mengklaim bahwa kelompoknya bertanggung jawab atas penembakan Yohan yang terjadi di lapangan terbang Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, Selasa (21/8/2012).

"Kalau sudah mengaku, tolong menyerahkan diri. Itu imbauan kita untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, Jumat (24/8/2012).

Leo Yeimo diketahui telah mengklaim bahwa pihaknya telah menembak mati Yohan dan juga merampas senjatanya. Yohan tewas tertembak di bagian kepala dan dada sebelah kiri. "Anggota kami tembak satu TNI (polisi), senjatanya kami rampas," kata Leo sebagaimana diberitakan Tempo.co.

Terlepas dari pernyataan Leo, Polri mengaku hingga kini masih melakukan upaya penangkapan terhadap pelaku penembakan di Papua. Menurut Boy, pelaku belum diidentifikasi berasal dari OPM, tetapi pasti berasal dari kelompok sipil bersenjata. "Masih dilakukan upaya-upaya penangkapan dan pengejaran. Kita kerja sama antara pihak kepolisian dan TNI untuk menangkap para pelaku yang sementara diidentifikasi sebagai kelompok sipil bersenjata," ujar Boy.

Sebelum peristiwa penembakan anggota Polres Paniai tersebut, penembakan juga terjadi di Distrik Obano, Kabupaten Paniai, Jumat (17/8/2012). Penembakan yang dilakukan orang tak dikenal itu menewaskan Mustafa (22), penjaga kios di pasar Distrik Obano. Pada 18 Agustus 2012, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sarmi Ayub Notanubun (52) juga tewas ditembak orang tak dikenal di perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini.

Sehari kemudian, 19 Agustus 2012, dua karyawan PT Putra Dewa tewas dianiaya oleh orang tak dikenal di Kampung Watiyai, Distrik Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Papua. Di hari yang sama, seorang pegawai Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Papua, Vian (24), ditembak oleh seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya di Jalan Husen Palela, Merauke. Korban mengalami luka tembak di bagian atas telapak kaki kirinya.

Sejak 2009 hingga pertengahan 2012, aksi kekerasan maupun penembakan di Papua telah menelan 41 korban, baik sipil maupun aparat keamanan. Khusus tahun 2011-2012, korban warga sipil mencapai 26 orang dan aparat 14 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com