Kapal Gagal Angkut, Penumpang Tertahan di Bakauheni

KALIANDA, KOMPAS.com- Akibat KM Titian Murni batal mengangkut penumpang menyusul gangguan mekanik dan harus angker (sandar untuk perbaikan), sempat terjadi kekacauan di Dermaga II Bakauheni, Lampung, Kamis (23/8/2012). KM Titian yang sandar di Dermaga II Pelabuhan Bakauheni itu batal mengangkut penumpang setelah bongkar muat.

Namun, kapal ini sandar cukup lama di Bakauheni, memakan waktu hingga 1 jam. Akibatnya, ratusan penumpang yang sedianya masuk ke kapal menjadi tertahan dan menunggu hingga 1,5 jam.

Mereka bahkan sempat bolak-balik dari dermaga I dan II untuk mendapatkan kapal pengganti. Calon penumpang yang tidak sabar pun berteriak-teriak dan bersungut-sungut. "Saya sudah bolak-balik empat kali tapi belum bisa naik kapal. Kasihan isteri dan anak saya," tutur salah seorang penumpang.

Kepala ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Yanus Lentanga dan Administratur Pelabuhan Bakauheni Lampung Mohammad Ali pun terjun langsung di lapangan untuk mengatasi kendala itu. Yanus meminta penumpang yang tertahan untuk bersabar. Ia pun sempat mengontak pihak pengelola kapal itu untuk mengonfirmasi penyebab tidak beroperasinya kapal.

Dari hasil konfirmasi diketahui bahwa mesin kapal roro itu mengalami overheat dan harus menjalani perawatan rutin (angker) di Merak. Dead lock mulai teratasi setelah KM Dharma Kencana IX datang mengganti KM Titian Murni untuk mengangkut penumpang. Akibat insiden itu, penumpukkan penumpang di gangway dan ruang tunggu pun tak terhindarkan. Padahal, arus balik penumpang, khususnya pejalan kaki, hari ini meningkat drastis.