Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, 14 Pelaku Pembunuhan Tokoh Agama

Kompas.com - 22/08/2012, 15:30 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Sukabumi, Jawa Barat, telah menangkap seorang pimpinan aliran yang dianggap sesat, Toriqoh AtijaniI Mutlak Cimahi, Sumarna dan beberapa pengikutnya di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampang Tengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Sumarna dan beberapa pengikutnya itu diduga menjadi pelaku pembunuhan Edin, Pimpinan Organisasi Masyarakat (Ormas) GARIS di Kecamatan Jampang Tengah. "Telah dilakukan penangkapan terhadap 14 orang pelaku pembunuhan Ustadz Edin," terang Kepala Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dihubungi, Rabu (22/8/2012).

Awalnya, Edin tidak diketahui keberadaannya sejak Selasa (14/8/2012). Warga menduga Edin berada di rumah Sumarna. Hingga Minggu (19/8/2012) siang, ribuan warga Kampung Cisalopa, kembali berkumpul mencari keberadaan Edin. Namun, Edin tak juga ditemukan, hingga massa pun akhirnya melakukan perusakan dan pembakaran rumah Sumarna.

Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Sukabumi, akhirnya terungkap bahwa Edin telah dibunuh Sumarna dan pengikutnya, Selasa (14/8/2012).

Sumarna dan pengikutnya melenyapkan nyawa Edin sekitar pukul 21.00. Mayat Edin dikuburkan di belakang rumah Sumarna. Setelah kasus tersebut terungkap, Minggu malam petugas kepolisian menemukan jasad Edin di perkarangan kebun singkong yang berjarak sekitar 500 meter di belakang rumah Sumarna. "Korban ditemukan dalam posisi terlungkup menggunakan celana pendek, kaos dan jaket hitam. Korban dalam keadaan mulai membusuk," terang Martinus.

Mendengar informasi meninggalnya Edin, masyarakat sekitar dan ormas GARIS pun kembali melakukan perusakan dan membakar rumah Sumarna dan pengikutnya. Sumarna dan pengikutnya sendiri telah ditangkap pada Kamis (16/8/2012) akibat adanya pernyataannya bahwa pada Jumat (17/8/2012) pukul 02.00 akan terjadi kiamat.

Saat itu, masyarakat Desa Bojongtipar, dan sekitarnya sempat berkumpul di kediaman Sumarna, mengecam pernyataannya. Dalam kasus tersebut, awalnya Polres Sukabumi mendapat laporan dari masyarakat setempat mengenai adanya aliran sesat Toriqoh Atijani Mutlak Cimahi sejak Minggu (8/7/2012).

Aliran sesat tersebut dipimpin oleh Sumarna di Kampung Cisalopa, Desa Bojong Tipar, Kecamatan Jampang Tengah. "Berdasarkan informasi tersebut Kapolres Sukabumi, Muspida dan MUI mengamankan pimpinan dan pengikut aliran tersebut. Setelah diamankan, dilakukan pertemuan dan pengucapan dua kalimat Syahadat sebagai pertanda dengan ikhlas kembali kepada ajaran Islam," terang Martinus.

Namun, kesepakatan tersebut pun dilanggar oleh Sumarna dan pengikutnya. Martinus mengatakan, pada Selasa (21/8/2012) juga telah dilakukan pertemuan antara masyarakat dan Kapolres Sukabumi agar masyarakat dan ormas menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat agar tetap kondusif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com