Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Polisi Kediri Disandera Warga

Kompas.com - 19/08/2012, 15:27 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Warga Desa Bangsri, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyandera lima anggota polisi yang hendak menangkap seorang warga desa tersebut, Minggu (19/8/2012) pagi. Penyanderaan yang dipicu akibat petugas diduga salah tangkap tersebut baru berakhir setelah negosiasi empat jam antara polisi dan perangkat desa setempat.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat lima anggota Satuan Reskoba Polres Kediri hendak menangkap seorang terduga pengedar narkoba yang tinggal di desa itu. Rencana penangkapan dilakukan setelah petugas berhasil mengorek keterangan dari empat tersangka lain yang sudah ditangkap sebelumnya.

Sekitar pukul 04.00, tim yang dipimpin Kanit Opsnal, Aipda Sugeng Winarso, mendatangi rumah Mintoro, seorang warga Desa Bangsri. Mengetahui ada orang asing datang, Mintoro lalu mengunci pintu, masuk ke kamar dan menelepon tetangganya.

Polisi merangsek masuk dengan mendobrak pintu yang terkunci lalu membekuk Mintoro kemudian menginterogasi di tempat terkait narkoba dan barang buktinya. Sementara situasi di luar rumah, warga yang telah dihubungi Mintoro terus berdatangan dan hendak menolongnya. Mereka marah karena menganggap polisi salah sasaran dan terlalu berlebihan dalam menginterogasinya. Hal itu pula yang membuat negosiasi antara warga yang diwakili perangkat desa dan pihak polisi berjalan lama.

Setelah sekitar empat jam, akhirnya baru ada titik temu dan sepakat membebaskan polisi dengan syarat meminta maaf secara langsung di hadapan para warga yang berkerumun di luar rumah. Usai permintaan maaf dilakukan, polisi dibebaskan dengan kawalan ketat petugas Provost.

Kepala Desa Bangsri, Parlin, mengatakan keyakinannya bahwa Mintoro bukanlah seperti yang dianggap polisi. Ia yakin polisi telah salah sasaran dan menduga yang dimaksud empat tersangka sebelumnya adalah orang lain.

"Petugas salah sasaran. Saya tahu betul Mintoro, dia anggota LPMK. Setahu saya tidak pernah berurusan dengan narkoba," kata Parlin pada wartawan usai kejadian.

Korban terduga salah tangkap, Mintoro, mengira para polisi yang datang adalah perampok yang hendak menjahatinya sehingga ia menyelamatkan diri dengan mengunci pintu rumah.

"Saya kira perampok. Makanya pintu saya kunci lalu saya telepon tetangga," tutur Mintoro.

Sementara itu, pascakejadian tersebut belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Kompas.com yang mencoba menghubungi bagian Humas Polres Kediri melalui telepon dan pesan pendek untuk mengkonfirmasi, tidak mendapatkan hasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com