Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Lain Upacara, Dua PNS Mesum di Mobil

Kompas.com - 18/08/2012, 04:47 WIB

TASIKMALAYA, KOMPAS.com Saat para PNS melaksanakan Peringatan Detik-detik Proklamasi tingkat kabupaten di lapangan Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, dua PNS justru tepergok sedang berasyik-masyuk di dalam mobil di halaman parkir belakang kantor pemkab setempat, Jumat (17/8/2012).

Sang sejoli tepergok petugas Satpol PP yang biasa bertugas di Kantor Pemkab Tasikmalaya. Seorang petugas Satpol PP mengatakan, sekitar pukul 09.00, ia melihat sebuah Toyota Avanza warna hitam mondar-mandir di sekitar Kantor Pemkab Tasikmalaya.

Tak lama, mobil memasuki pelataran parkir halaman belakang, di bawah kantor pemkab. Sekitar pukul 10.00, petugas yang kembali mengontrol di belakang melihat mobil itu bergoyang-goyang. Merasa penasaran, petugas mendekat sambil mengintip dan melihat dua orang sedang berasyik-masyuk.

"Karena tidak berani menegur sendirian, saya lantas mengajak rekan-rekan untuk menggerebek," ujar petugas yang minta jangan disebutkan namanya.

Sebelum petugas beraksi, mobil itu keburu kabur. Namun, petugas sudah mengetahui identitas PNS laki-laki, serta mobil yang digunakannya. Menurut petugas, identitas PNS laki-laki tidak asing lagi di kantor pemkab karena bertugas di posisi cukup strategis. Adapun yang perempuan mengenakan kerudung, dan terlihat memakai seragam petugas kesehatan.

"Saya tidak tahu persis apakah mereka sedang melakukan hubungan suami-istri atau tidak. Yang jelas, badan mereka berdekatan dan mobil bergoyang," ungkapnya.

Sekda Kabupaten Tasikmalaya Abdul Kodir menyatakan akan mengusut kasus tersebut. Sebelumnya, ia sempat tak percaya, tetapi akhirnya langsung mengontak seseorang.

"Masa sih ada hal seperti itu, nanti saya akan telepon dulu bawahan," ujarnya.

Evi Hilman, pengamat pemerintahan yang juga mendapat laporan kejadian itu, meminta Bupati Tasikmalaya atau Sekda bertindak tegas terhadap oknum PNS tersebut. Selain tidak etis, hal itu dilakukan di lingkungan kantor pemkab dan pada bulan suci Ramadhan.

"Ini memalukan dan harus ditindaklanjuti secara tegas, apalagi sosok PNS-nya sudah dikenal," cetus Evi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com