Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Raharja Targetkan Tambah Kuota Mudik Bareng

Kompas.com - 14/08/2012, 23:04 WIB
Mukhamad Kurniawan

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memberangkatkan sekitar 13.000 pemudik berikut sepeda motornya pada mudik Idul Fitri tahun ini, PT Jasa Raharja berencana menambah kuota hingga dua kali lipat tahun depan.

Upaya itu diharapkan bisa menekan angka kecelakaan lalu-lintas, yang hingga kini didominasi pengguna sepeda motor.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Diding S Anwar, mengatakan itu saat berkunjung ke Pos Pengamanan Cikopo di depan gerbang tol Cikampek di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (14/8/2012) ini.

"Sejak dirintis lima tahun lalu, jumlah peserta mudik bareng PT Jasa Raharja terus bertambah," katanya.

Tahun ini, 13.000 pemudik diangkut dengan 240 bus menuju 38 kota tujuan di seluruh Indonesia. Selain itu, sepeda motor pemudik juga diangkut dengan truk.

Pada Selasa ini, bus-bus pengantar dikabarkan telah tiba di kota-kota tujuan dengan selamat.

"Tahun depan mudah-mudahan kami bisa tambah hingga dua kali lipat dari tahun ini. Ini penting untuk mengajak pemudik menggunakan bus, bukan sepeda motor yang memang tak didesain untuk jarak jauh," tambah Diding.

Diding menilai, angka kecelakaan masih terbilang tinggi. Sepanjang tahun 2011, misalnya, pihaknya mengeluarkan santunan hingga Rp 1,4 triliun kepada para korban kecelakaan.

Salah satu yang perlu dicatat adalah kecelakaan kerap kali melibatkan pengendara sepeda motor.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Pudji Hartanto Iskandar, menyambut baik upaya mudik bersama berikut mengangkut sepeda motor pemudik. Selain lebih aman bagi pemudik, cara ini lebih diminati karena pemudik bisa pulang kampung bersama sepeda motornya.

"Semoga kegiatan serupa diikuti pihak-pihak lain sehingga semakin sedikit pemudik bersepeda motor. Harapannya, angka kecelakaan dan risiko macet berkurang," ujar Pudji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com