Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lewat Merak Juga Belum Signifikan

Kompas.com - 14/08/2012, 12:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Persero, Danang S Baskoro, mengatakan, memasuki H-5 operasi angkutan Lebaran 2012, Selasa (14/8/2012) pagi ini tidak ada perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan dengan H-5 tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan masa libur Lebaran yang diprediksi menjadi puncak arus mudik masih akan terjadi pada dua sampai tiga hari ke depan.

"Untuk itu kami terus mengimbau para pengguna jasa untuk mempersiapkan diri menghadapi arus penyeberangan yang akan mulai ramai dari sore hingga malam nanti," kata Danang dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Memasuki H-5 Operasi Angkutan Lebaran tahun 2012 di Pelabuhan Merak ASDP menunjukkan data produksi harian pada pukul 08.00 WIB sejak 13 Agustus 2012 hingga pukul 08.00 WIB 14 Agustus 2012 untuk arus mudik dari Pelabuhan Merak, jumlah pengguna jasa mencapai 41.213 orang.

Selain itu, 1.756 unit kendaraan roda dua dan roda dua sebanyak 2.219 unit, kendaraan kecil sekitar 4.059 unit, bus sekitar 401 unit, truk sebanyak 1.699 unit, sehingga total kendaraan mencapai 7.915 unit.

"Produksi tersebut dicapai dari 92 trip dengan 28 unit kapal dengan kondisi cuaca angin dan gelombang normal," ungkapnya.

Sekretaris Perusahaan ASDP Christine Hutabarat menambahkan untuk menghindari kepadatan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada H-3 dan H-2, PT ASDP Indonesia Ferry Persero mengimbau kepada pengguna jasa melakukan perjalanan di pagi hingga sore hari.

"Kepadatan kendaraan khususnya roda dua akan mengakibatkan gangguan kesehatan khususnya bagi balita. Pengguna jasa diimbau untuk lebih bijak mengambil keputusan terkait waktu keberangkatan," tutur Christine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com