Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Jakarta Bukan Kota Tertutup, tapi...

Kompas.com - 13/08/2012, 13:27 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu melakukan sosialisasi kepada warga Jakarta yang hendak mudik untuk tidak membawa kerabat saat arus balik nanti. Sebab, biasanya ribuan orang akan menyerbu Jakarta saat arus balik Lebaran.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginstruksikan kepada Kepala Dinas Kependudukan untuk memantau dan melakukan pendataan terhadap warga yang mudik dan kembali lagi ke Jakarta. Ia juga telah melakukan pendekatan dengan pemerintah daerah yang merupakan kantong-kantong migrasi selama beberapa bulan terakhir untuk menyampaikan sosialisasi terkait dengan persyaratan yang harus dipenuhi jika akan mengadu nasib ke Jakarta.

"Kota Jakarta bukan kota tertutup, tapi sebaiknya persyaratan adminduk (administrasi kependudukan)-nya dipenuhi dan memiliki keterampilan tertentu. Jika tidak dan hanya akan menjadi beban bagi Jakarta, saya rasa ini perlu disosialisasikan lagi," kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, seusai Apel Siaga Pengendalian Arus Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1433 Hijriah, di Monas, Jakarta, Senin (13/8/2012).

Kendati demikian, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, pendatang baru terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan pembangunan di daerah asal migrasi makin berkembang. Dengan pemerataan pembangunan semacam itu, masyarakat di daerah tidak begitu saja tertarik untuk pindah ke Jakarta.

Pada 2010, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta mencatat, pendatang baru ke Jakarta mencapai 59.215 orang, kemudian pada 2011 turun menjadi 51.875 orang. Pada tahun 2012 ini pihaknya memprediksikan angkanya akan kembali menurun menjadi 46.155 orang.

Sebelumnya, Fauzi Bowo juga telah mengimbau para pemudik asal Jakarta untuk tidak membawa saudaranya saat kembali ke Ibu Kota. Alasannya, saat ini tingkat kepadatan penduduk di Jakarta sudah memprihatinkan. "Warga Jakarta yang pada pulang jangan bawa saudara kalau kembali lagi. Jakarta sudah sumpek," ujarnya saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com