Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengusir Tikus, Si Omnivora yang Oportunis!

Kompas.com - 08/08/2012, 14:12 WIB

KOMPAS.com - Bukan hanya menjijikkan, keberadaan tikus di rumah terkadang lebih ganas dari perkiraan. Jangankan makanan yang tersimpan di dalam lemari, tempat makan pun tak urung digigitnya hingga berbekas. Tikus memang menjijikkan, sekaligus menyeramkan! 

Tikus rumah memang layak disebut omnivora yang oportunis. Ia akan memakan apapun di depan mata atau yang mudah tercium hidungnya, sehingga membuatnya terlihat ganas, baik di malam maupun siang hari. Tak heran, kehadirannya benar-benar sangat mengganggu, apalagi selain berbau tak sedap, hewan ini juga berpotensi penyebarkan penyakit seperti leptospirosis dan lain-lain.

Memang, banyak cara membasmi tikus, namun susah-susah gampang untuk dilakukan. Selain itu, harus dipilih cara paling aman dan tak membuat tikus penasaran datang kembali.

Langkah pertama mencegah tikus masuk adalah menutup lubang atau celah yang kerap menjadi jalan masuk tikus ke rumah. Namun, jika sudah terlanjur masuk ke dalam rumah, ada beberapa tips bisa Anda ikuti seperti berikut ini:

Mengusir dengan racun

Memanfaatkan umpan beracun, misalnya. Tikus adalah hewan pemakan segala sehingga memudahkan Anda menyiapkan umpan untuk tikus, misalnya ikan, roti, atau nasi. Anda bisa membubuhi racun pada makanan-makanan tersebut. Kemudian, tempatkan pada jalur yang biasa dilalui tikus.

Namun demikian, cara ini kerap dianggap kurang efektif. Biasanya tikus yang telah diracun tidak akan langsung mati di tempat Anda meracuninya. Jeda waktu saat racun bekerja membuat tikus mati di sembarang tempat sehingga mungkin sulit dicari bangkainya.

Masalah baru pun timbul, yaitu bau bangkai. Efek meracun tikus ini tak kalah menjengkelkan dan inilah kelemahan mengusir tikus dengan racun.

Jebakan

Mengusir tikus menggunakan jebakan atau menaruh umpan dalam kandang kecil membuat tikus mudah terperangkap dan sulit keluar dari sarang jebakan. Namun, seringkali tikus justeru lebih "pintar", karena mampu bergerak lebih cepat saat mengambil umpan sehingga tak termakan jebakan.

Kelemahan lainnya, biasanya satu kandang jebakan hanya cukup digunakan untuk menangkap satu atau dua tikus untuk sekali pakai. Sementara, berapa banyak tikus keluar masuk rumah Anda? 

Gelombang ultrasonik

Boleh jadi, ini menjadi cara yang efektif, bersih dan simpel untuk mengusir tikus. Namun demikian, harga untuk mendapatkan cara ini cukup mahal. Selain itu, setelah beberapa waktu tikus-tikus akan terbiasa dengan suara gelombang tadi dan mungkin tak terpengaruh lagi.

Cara tradisional

Meskipun terkesan "norak", memelihara hewan yang dimusuhi tikus ternyata cukup mujarab. Jangkrik, kucing atau ular misalnya, dapat menjadi pengusir yang efektif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com