Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beraksi di Lokasi Kecelakaan, Copet Dihakimi Massa

Kompas.com - 08/08/2012, 01:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS,com - Kejahatan memang timbul bukan hanya karena ada niat, namun juga karena ada kesempatan. Aksi tersebut yang dilakukan oleh Rio (19), seorang pengamen yang tertangkap tangan mengambil ponsel di tengah kerumunan warga yang ada di lokasi kecelakaan lalulintas.

Pemuda yang biasa mengamen di sekitar Duren Sawit dan Pulogadung tersebut tengah berada di sebuah warung rokok di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Lokasi itu tengah berkerumun ratusan warga yang tengah melihat kecelakaan yang menewaskan satu orang pengendara motor.

"Orang lagi pada lihat kecelakaan, ada pencopet, dia ketahuan ngambil handphone punya orang. Ya udah, diteriakin sama orang-orang," ujar Julianto (32) sesaat setelah kejadian, Selasa (7/8/2012).

Begitu diteriaki copet, pemuda yang biasa mengamen dengan kekasihnya tersebut tak bisa berkutik. Terlebih, ketika warga menggeledah isi kantong dan didapati sebuah ponsel Esia milik salah satu korbannya. Tanpa ampun, warga pun menghakiminya hingga babak belur.

Salah seorang petugas Kepolisian Sektor Duren Sawit yang tengah menangani kecelakaan pun tak tinggal diam. Ia melepaskan tiga tembakan ke udara untuk menenangkan warga yang semakin beringas. Pelaku pun diamankan ke Polsek Duren Sawit untuk diperiksa lebih lanjut.

Aksi nekat Rio dilakukan setelah musibah kecelakaan yang menewaskan Iim Ridayatullah(28) warga Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 21.45 WIB dengan sebuah truk. Ratusan warga sekitar memang tampak berkerumun hingga menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Pahlawan Revolusi, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, tersendat.

Kini, jenazah korban pun telah dibawa ke kampung halamannya. Sementara sang sopir truk maut dibawa ke Kantor Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur untuk diperiksa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com