Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tewas, Puslabfor Mabes Polri Terjun ke TKP

Kompas.com - 05/08/2012, 13:49 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Jalan Tirtoyoso Gang IX Rejosari, Semarang Timur, Minggu (5/8/2012).

Genset yang berada di ruang depan dan diduga menjadi penyebab kebakaran dibawa petugas untuk diteliti. Tim labfor yang dipimpin Kepala Sub Bidang Fisika Komputer Forensik Labfor Semarang AKBP Rini Puji Astuti selain membawa genset juga membawa abu arang bekas benda terbakar, instalasi listrik dan beberapa barang untuk diteliti.

Para petugas juga melihat kondisi bangunan dan rumah untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran. "Gensetnya kami periksa nanti, tapi hasilnya tidak bisa langsung," katanya di lokasi.

Rini mengatakan, penelitian membutuhkan waktu sekitar seminggu hingga 10 hari. Sebab, saat ini Puslabfor juga tengah disibukkan dengan proses identifikasi penyebab kebakaran Pasar Rembang, Pasar Magelang dan pasar Projo Ambarawa.

Sementara itu, keempat jenazah yang masih satu anggota keluarga disemayamkan di RS Panti Wiloso Citarum Semarang. Rencananya jenazah akan dikremasi pada Rabu (8/8/2012) di krematorium Kedungmundu, Semarang. Sedangkan tiga jenazah lain yang merupakan babysitter keluarga tersebut akan diserahkan ke masing-masing keluarga.

Seperti diberitakan, kebakaran pada Sabtu (4/8/2012) siang di rumah Yayasan Pelayanan Kematian Budi Kasih mengakibatkan tujuh orang tewas terbakar.

Tujuh korban yakni:

  1. Lusiana (51),
  2. Vini (34),
  3. Gabriel (10 bulan),
  4. Gio (2,5 bulan)
  5. Tari (20) babysitter, warga Cilacap,
  6. Desi Lestari (22) babysitter, warga Pekalongan
  7. Ramiyah (20) babysitter, warga Wonosobo.

Kebakaran diduga akibat genset yang dinyalakan meledak dan ketujuh orang tersebut terjebak di dalam. Seorang pembantu berhasil menyelamatkan diri bernama Suwati (25) yang merupakan warga sekitar, dan hingga kini masih terlihat syok atas kejadian itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com