Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ambon Sahur di Dalam Gelap

Kompas.com - 02/08/2012, 10:17 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tidak seperti kaum muslimin yang ada di tempat lain, ratusan warga muslim korban banjir di kawasan Batu Merah, Kota Ambon, Kamis (2/8/2012) terpaksa sahur di tempat pengungsian tepatnya di Mesjid Al Mutaqin di kawasan tersebut.

Para pengungsi ini tidak bisa makan sahur seperti biasanya, karena rumah–rumah mereka mengalami kerusakan, dan masih terendam air bercampur lumpur menyusul banjir besar yang menerjang sejumlah kawasan di Ambon, Rabu kemarin.

Selain harus makan sahur di tempat pengungsian, para pengungsi ini juga harus terpaksa rela makan sahur dalam keadaan gelap gulita karena tidak adanya lampu penerangan, akibat adanya gangguan jaringan listrik serta pemadaman di sejumlah tempat di Kota Ambon.

Pemadaman dilakukan pihak PLN setempat untuk mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan terjadi. Pantauan Kompas.com, meski dalam keadaan berduka, namun ratusan pengungsi ini tetap makan sahur seperti biasa, bedanya para pengungsi ini hanya makan sahur dengan makanan apa adanya.

Sejumlah pengungsi mengatakan, meski terkena musibah, mereka tetap akan menjalankan ibadah puasa seperti biasa, bagi mereka sahur di tempat pengungsian sangat tidak diinginkan oleh siapapun, namun karena bencana banjir dengan terpaksa mereka harus makan sahur dalam suasana seperti itu. “Kami yakin siapapun tidak ingin seperti kami di sini, namun apa mau dikata, semuanya sudah terjadi,” kata Helmi, salah satu pengungsi.

Meski terlihat pasrah namun para pengungsi ini tetap berharap, banjir susulan tidak terjadi lagi agar mereka dapat kembali ke rumahnya masing–masing. ”Kita berharap semoga tidak lagi ada banjir susulan agar kita bisa pulang ke rumah,” tutur pengungsi lainnya.

Selain di Masjid Almuttaqin, sejumlah warga juga mengungsi di Gereja Joseph Kham di Kawasan Belakang Soya dan Gereja Suara Ketebusan di Kawasan Batu Gajah serta sejumlah tempat pengungsian lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com