Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tikus Serang Sawah, Petani Gagal Panen

Kompas.com - 30/07/2012, 15:49 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis

KOLAKA, KOMPAS.com -- Lebaran yang penuh dengan kecerian, sepertinya tahun ini tidak akan dialami oleh ratusan petani padi di Kolaka, Sulawesi Tenggara, tepatnya di Desa Oko-oko, Kecamatan Tanggetada.

Hal ini disebabkan padi mereka yang siap panen, malah rusak akibat serangan hama tikus. Puluhan hektare areal persawahan milik petani padinya membusuk.

Mardia, seorang petani setempat mengatakan, serangan hama tikus ke sawah warga ini merupakan kali yang kedua.

"Saya sangat menyesal, pak dengan kejadian ini, karena sawah itu tinggal tunggu hari untuk dipanen. Hama tikus ini yang kedua, pertama sawah kami diserang oleh hama keong emas dan juga berdampak pada kegagalan total panen kami. Yang jelasnya kita para petani tidak bisa berbuat banyak lagi dan pasrah dengan keadaan ini," ungkapnya pada Kompas.com, Senin (30/7/2012).

Ia menambahkan, sawah yang diserang itu seluas 40 hektar. Petani bukan berarti tidak bisa mengusir tikus. "Kalau malam kita usir tikus-tikus tersebut, tapi selalu tidak berhasil. Bahkan kita para petani bersama warga lain di kampung turun secara serantak untuk mengusir tikus, tapi tetap tidak membuahkan hasil," tambahnya.

Para petani pun pernah menggunakan racun, namun tidak semua tikus mati. Racun tikus bukan memberantas, tetap hanya mengurangi dari serangan tikus.

Mardia mengatakan, petani sudah berusaha untuk menjaga sawah dari serangan burung, namun ternyata hama tikus justru yang paling parah. Pasalnya tikus langsung memakan batang padi yang akan mengeluarkan buah.

Saat ini, sisa batang padi milik petani malah dijadikan pakan ternak mereka. Para petani Desa Oko-oko pun berharap ada perhatian dari pemda setempat terkait masalah hama tikus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com