Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Keluarga Jokowi Tak Sampai Miliaran

Kompas.com - 26/07/2012, 17:28 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Penyebab kebakaran di pabrik mebel PT. Rakabu di Sukoharjo, Kamis siang (26/7/2012) yang milik keluarga Wali Kota Solo, Joko Widodo, masih belum diketahui.

Hal ini dinyatakan oleh Kapolsek Kartasura, Sukoharjo yang mengatakan bahwa penyelidikan masih belum tuntas dan menunggu keterangan para saksi peristiwa kebakaran tersebut. "Belum ada laporan resmi dan polisi masih menyelidiki serta memeriksa saksi yang berada di lokasi" kata AKP Fahrul Sugiarto, Kapolsek Kartasura.

Sementara itu, menurut Wahyu Andriyanto, pengelola PT  Rakabu, kerugian yang bisa diperkirakan saat ini antara Rp 300 juta hingga Rp 400 juta. "Ada dua kontainer yang siap kirim ke luar negeri yang ikut terbakar, kurang lebih tiga ratus sampai empat ratus jutaan," kata Andriyanto, yang merupakan adik ipar Jokowi.

Pernyataan Andriyanto itu untuk membantah pemberitaan yang menyebut kerugian akibat terbakarnya pabrik mebel itu mencapai Rp 300 miliar. Meskipun demikian, dia belum bisa menghitung kerugian karena menunggu situasi lokasi aman lebih dulu.

Sebelumnya diberitakan, gudang mebel Rakabu yang terbakar di Jalan Raya Kartasura-Solo terbakar pada pada Kamis (26/7/2012) siang. Api muncul tiba-tiba dari dalam pabrik mebel yang terletak di kompleks Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.

Sejumlah mobil pemadam kebakaran baik dari Kota Solo dan Sukoharjo berupaya melakukan pemadaman pada lokasi yang di dalamnya sarat kayu dan bahan yang mudah terbakar.

Api baru bisa dikendalikan satu setengah jam kemudian setelah belasan mobil pemadam saling bergantian memadamkan. Meskipun, api mampu dikendalikan, tetapi barang-barang seperti ratusan mebel ludes, hangus terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com