Digelar, Operasi Ayam 'Tiren' dan Daging Glonggongan

KENDAL, KOMPAS.com - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan beserta satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menggelar operasi daging glonggongan dan daging ayam mati 'kemaren' (tiren) di beberapa pasar besar di Kendal, Selasa (24/7/2012) pagi.

Dalam operasi itu, petugas tidak menemukan adanya daging glonggongan maupun ayam tiren. "Cuma masih ada beberapa pedagang daging yang menggunakan alas penyerap air. Sehingga ditakutkan ada bakterinya," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kendal, Sri Purwati, di sela-sela operasi.

Menurut Sri Purwati, operasi ini dilakukan untuk membuat pembeli nyaman. Pasalnya, tahun lalu, pernah ditemukan adanya daging glonggongan yang dijual di pasar di Kendal. "Banyak masyarakat yang sudah pandai memilih daging yang ia konsumsi. Sehingga pedagang daging sudah tidak berani macam-macam lagi," jelasnya.

Selain melakukan operasi daging glonggongan dan daging ayam tiren, petugas juga memasang beberapa spanduk di pasar-pasar. Bunyi spanduk itu, meminta masyarakat supaya mewaspadai adanya daging glonggongan dan daging ayam tiren. "Ciri-ciri daging ayam tiren, di antaranya daging kebiru-biruan dan pucat. Aromanya menyengat, anyir/amis, terkadang berbau busuk," tambahnya.