Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Garda Ancam Bunuh Ketua DPRD TTU

Kompas.com - 22/07/2012, 05:01 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Peduli Demokrasi dan Keadilan (Garda) kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mengancam akan membunuh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTU Robertus V Nailiu. Ancaman ini lantaran ketidakhadirannya dalam rapat paripurna khusus yang membahas tentang konflik pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) TTU pada tahun 2010 lalu, yang sampai sekarang ini belum ada penyelesaiannya.

Massa Garda yang dipimpin oleh ketuanya, Agustinus Tulasi, mendatangi gedung DPRD di kilometer 9 jurusan Kupang, Sabtu (21/7/2012), sambil berorasi mempotes ketua DPRD karena tidak hadir dalam rapat paripurna. Padahal agenda sidang sangat penting.

"Ini agenda sidang sangatlah penting untuk kepentingan seluruh rakyat TTU sehingga ketua DPRD seharusnya hadir di sini, bukan malah menghadiri acara keluarga di kampungnya. Yang namanya paripurna khusus harus dipimpin oleh Ketua DPRD bukan wakil ketua DPRD. Padahal undangan untuk menghadiri sidang paripurna ditandatangani oleh ketua DPRD.

"Oleh karena itu kami minta supaya kalau hari ini ketua DPRD tidak hadir maka hari Senin dia harus hadir untuk memipin sidang paripurna. Kalau tidak, kami pun tak tahu apa yang akan terjadi padanya," kata Tulasi, yang disambut teriakan massa yang mengancam untuk membunuh ketua DPRD.

Menurut Tulasi, tidak etis apabila wakil ketua DPRD TTU Hendrikus Saunoah yang memimpin rapat. Pasalnya, sampai saat ini Saunoah diduga terlibat kasus korupsi yang laporannya sudah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi NTT.

"Karena itu saya imbau kepada semua anggota Garda, apabila menemukan ketua DPRD di mana saja, saya perintahkan untuk tangkap dia dan bawa ke hadapan massa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu," kata Tulasi.

Sementara itu Ketua DPRD Robertus V Nailiu belum bisa dihubungi oleh Kompas.com, karena telepon genggamnya sedang berada di luar jangkauan. Pesan singkat yang kirim pun tidak dibalas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com