Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Pesawat Juga Kena Bintang

Kompas.com - 18/07/2012, 13:03 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Selain pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang terganjal dananya oleh DPR, ternyata ada juga penganggaran lain yang terhambat, yakni pengadaan sembilan pesawat CN 295 oleh Kementerian Pertahanan yang komponennya dikerjakan PT Dirgantara Indonesia. Hingga kini belum jelas apakah dana pembayaran kepada PT DI bisa segera dikucurkan, mengingat mereka sudah mengirimkan sebagian komponen untuk dirakit.

Hal tersebut diutarakan Kepala Tim Komunikasi PT DI Sonny Saleh Ibrahim. Kontrak pemesanan sembilan pesawat CN 295 diteken Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dalam acara Singapore Air Show bulan Februari 2012. Hingga kini, anggaran senilai 325 juta dollar AS belum juga dikucurkan karena masih diberi tanda bintang yang berarti masih harus diklarifikasi.

"Saat ini pembahasan sudah masuk pada Badan Anggaran. Kami tidak tahu di mana masalahnya," kata Sonny, Rabu (18/7/2012).

Meski belum jelas kapan dana pembelian dikucurkan, PT DI sudah mengirimkan sebagian komponen pesawat ke pabrik Airbus Military di Spanyol. Tindakan itu disebutnya sebagai inisiatif agar dana bisa segera turun.

Disinggung mengenai kontrak lainnya, Sonny mengaku bahwa tidak ada masalah dengan pembelian pesawat oleh angkatan bersenjata lainnya, seperti TNI Angkatan Laut yang memesan helikopter jenis Bell 412EP yang dirakit PT DI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com