Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sembako Meroket, Pembeli Mengeluh

Kompas.com - 16/07/2012, 23:38 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com — Harga sejumlah keperluan pokok dapur di pasar tradisional di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, semakin meroket. Kenaikan harga mulai sangat dirasakan oleh pembeli, apalagi menjelang Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.

Rahma, seorang pembeli, Senin (16/7/2012), mengeluhkan kenaikan harga, terutama daging ayam, telur, hingga rempah-rempah. Pasalnya, kenaikan harga saat ini jauh lebih tinggi ketimbang beberapa hari lalu saat dia sedang berbelanja. "Beberapa hari lalu saya ke pasar. Harga khususnya rempah-rempah naiknya tidak terlalu tinggi. Sekarang kok sudah naik lagi," keluhnya.

Munir, seorang pedagang merinci bahwa cabai rawit mengalami kenaikan hingga 29 persen. Pekan lalu, harga cabai Rp 25.000 per kilogram, tetapi kini sudah mencapai Rp 35.000 per kilogram. Telur ayam ras dari Rp 20.000 per rak, kini menjadi Rp 33.000 per rak. "Naiknya harga rempah-rempah diperkirakan dipengaruhi kondisi musim hujan," kata Munir.

Cabai rawit yang merupakan produksi lokal Bulukumba, terutama dari Kecamatan Kajang, Herlang, Ujungloe, dan Kecamatan Bulukumpa, belakangan ini mengalami penurunan stok.

Hujan yang kurang bersahabat dianggap menjadi penyebab kerusakan produksi. Sebagian petani dikabarkan panen lebih awal guna menghindari kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com