Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catut Nama Bupati, Calo CPNS Tipu Enam Orang

Kompas.com - 14/07/2012, 20:54 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com - Karena dijanjikan jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan kepala desa, enam korban penipuan melaporkan EM, warga Kecamatan Mlandingan, ke Polres Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (14/7/2012). Mereka telah memberikan sejumlah uang kepada EM setelah diiming-imingi diangkat menjadi PNS di lingkungan Pemkab Situbondo dan Kementerian Agama, dua tahun lalu. Tapi sampai sekarang, belum diangkat juga.

Sidik (25), salah seorang korban dari Desa Sumberanyar, Kecamatan Bungatan, mengaku dijanjikan menjadi PNS di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo oleh EM dan telah menyetorkan uang dengan sebesar Rp 25 juta, lengkap dengan kuitansinya tertanggal 18 Juli 2010 lalu. Samsiadi (41), korban lain, malah dijanjikan menjadi pejabat Kepala Desa Sumberanyar, Kecamatan Malndingan, dan telah menyerahkan fulus Rp 14 juta. Maklum, jabatan kepala desa Sumberanyar tengah kosong karena kepala desanya tersandung kasus korupsi.

Sedangkan empat korban lainnya juga mengaku sudah menyetorkan uang kepada EM melalui Samsiadi, namun jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp 1 hingga Rp 4 juta. Sebagian korban ada yang dijanjikan pekerjaan di kantor kecamatan, menjadi petugas di Timbangan Banyuglugur, serta menjadi karyawan BPAP di Pacaron. Bahkan EM pernah meminta beberapa korban agar membuat seragam dan membeli sepatu.

"Selain enam korban, informasinya masih terdapat lima korban lain yang menjadi korban EM, namun mereka masih belum melapor. Dalam menjalankan aksinya, EM mencatut nama Bupati Situbondo sehingga mengaku bisa membuat kami dan korban lainnya menjadi PNS," kata Samsiadi.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Situbondo AKP Wahyudi membenarkan adanya laporan kasus penipuan dengan modus menjanjikan korbannya untuk menjadi PNS. Menurutnya, untuk menindaklanjuti laporan korban ini, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi korban.

"Untuk sementara, ada beberapa saksi yang diminta keterangannya dalam kasus penipuan ini dengan terlapor EM," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com