Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Dana Migas Tingkatkan Transaksi Perbankan

Kompas.com - 14/07/2012, 03:00 WIB

Hongkong, Kompas - Keharusan kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas bumi menggunakan perbankan nasional dalam transaksi keuangan ternyata mendukung transaksi perbankan. Hal itu terutama transaksi dan simpanan dana dalam bentuk dollar AS, yang banyak digunakan dalam kegiatan minyak dan gas bumi.

”Kami sangat mendukung kebijakan itu. Dana yang disimpan di perbankan nasional, kan, juga bisa untuk membiayai perusahaan subkontraktor di bidang migas,” kata

Direktur Institusional Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Abdul Rachman kepada wartawati Kompas Dewi Indriastuti di Hongkong, China, Kamis (12/7) malam.

Pada akhir tahun 2008, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menerbitkan surat edaran yang mewajibkan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) menggunakan perbankan nasional untuk mendukung pengadaan barang dan jasa. Sejak kebijakan itu dilakukan, nilai transaksi melalui perbankan nasional mulai meningkat.

Abdul Rachman menyebutkan, ada potensi dana dari transaksi KKKS sebesar 10 miliar dollar AS per tahun. Jumlah itu belum termasuk dana restorasi lahan yang harus disiapkan perusahaan migas di awal proyek, yang disimpan di perbankan nasional.

Menurut Abdul Rachman, Bank Mandiri masih dapat mengoptimalkan dana transaksi dan simpanan migas. Dana simpanan tersebut juga dapat disalurkan ke sektor migas dalam bentuk kredit.

Kendati demikian, Bank Mandiri belum berani menyalurkan kredit untuk eksplorasi migas. Pasalnya, nilai dan risikonya dinilai masih terlalu besar.

”Kalau untuk subkontraktor atau untuk pengangkutan migas pasca-eksplorasi, kami berani, baik sendiri maupun sindikasi dengan bank lain,” tutur Abdul Rachman.

Berdasarkan data BP Migas, total dana pengadaan transaksi hulu migas yang ditangani perbankan nasional per Desember 2011 sebesar 14,94 miliar dollar AS atau Rp 140 triliun.

Adapun dana yang dicadangkan untuk pemulihan kondisi lapangan atau dana restorasi sebesar 232 juta dollar AS per Desember 2011.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana saat dihubungi di Nusa Dua, Bali, menyatakan, nilai transaksi pembayaran oleh KKKS yang melalui perbankan nasional per Desember 2011 mencapai 14,94 miliar dollar AS. (EVY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com