Banyak Jalur Alternatif di Jateng Rusak

SEMARANG, KOMPAS.com —  Banyak jalan alternatif di Jawa Tengah yang rusak. Padahal, jalan alternatif itu sangat penting untuk arus mudik pada Lebaran 2012. Kerusakan itu akibat banyak truk angkutan barang yang melewati jalur-jalur alternatif.

"Jalan alternatif rusak berat, seperti jalur Weleri-Sukorejo-Temanggung, akibat truk-truk leluasa melewati jalur tersebut," ujar Rohadi, warga Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (10/7/2012)

Jalan alternatif lain yang juga rusak adalah jalur di Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Bumiayu di Kabupaten Brebes, kemudian jalur Kudus-Purwodadi-Gundih-Solo yang rusak parah dan jalur alternatif Pemalang-Belik-Bobotsari-Purbalingga.

Pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno, mengemukakan, sejak jembatan timbang di Jateng berhenti beroperasi akhir tahun 2011,  truk angkutan barang leluasa melintasi jalur-jalur alternatif.

Padahal, jalur alternatif tidak diperuntukkan bagi angkutan truk karena kelas jalan berbeda dengan jalan provinsi ataupun jalan nasional.