WAJO, KOMPAS.com - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan selama tiga hari terakhir membuat empat tanggul setempat jebol hingga mengakibatkan dua kecamatan terendam banjir.
Empat tanggul yang jebol yakni tanggul di Lonrayase, Macero, Cucoe, serta tanggul Lakikki yang berada di Kecamatan Belawa. Dua kecamatan yang terendam banjir masing-masing Kecamatan Belawa dan Kecamatan Sabbangparu.
Kerugian akibat jebolnya tanggul ini diperkirakan mencapai Rp 1,5 miliar, sementara efek dari banjir yang merendam ribuan hektar sawah mengakibatkan padi terancam gagal panen dan kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 2 miliar.
Selain diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan, jebolnya tanggul ini juga diakibatkan oleh meluapnya Sungai Bila. Sebelumnya, luapan sungai juga telah menyebabkan banjir di sejumlah desa kecamatan lainnya. Ada 8 desa dan 4 kelurahan di Kecamatan Pitumpanua yang terendam banjir.
Namun, kini banjir di kecamatan tersebut mulai surut. Meski demikian warga masih disubukkan dengan membersihkan rumah lantaran banjir meninggalkan lumpur setebal rata-rata sekitar 30 cm. Warga juga mengaku kekurangan air bersih.
"Kalau di Kecamatan Pitumpanu sudah surut, tapi ada lagi ini dua kecamatan karena empat tanggul di Belawa jebol. Kami juga sudah kirimkan bantuan ke pada korban," ujar Sahran, Kepala Bidang (Kabid) Kesetiakawanan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Wajo.
Ia juga mengaku telah mengirim 3.000 lembar karung sembako untuk menutupi bagian tanggul yang jebol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.