Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ambruk karena Terserempet Truk

Kompas.com - 05/07/2012, 18:28 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis

PINRANG, KOMPAS.Com - Jembatan penghubung Pinrang, Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Barat yang ambruk pada Kamis (5/7/2012) diduga disebabkan tiga tiang penyangganya patah setelah besi jembatan terserempet truk. Hal itu diungkapkan Isra, pelaksana proyek pembangunan jembatan saat memantau lokasi kejadian, Kamis (5/7/2012).

Jembatan tersebut baru berusia sekitar dua bulan dan dibangun oleh PT. Idaman Mandiri. Menurut Isra, saat dilewati truk sepuluh roda, tiga buah tiang penyangga jembatan patah. "Kita lihat dari kejadian, mobil tersebut diperkirakan menyerempet besi jembatan sebelah kiri, dan akhirnya amblas. Kita segera memperbaiki jembatan terebut, karena jembatan ini merupakan penghubung antara Pinrang dan Sulbar," katanya.

Di bagian lain, truk sepuluh roda, Jabbar menceritakan kronologis ambruknya jembatan di Jalur Trans Sulawesi ini. Menurutnya, peristiwa berawal saat truk bernomor polisi DD 9983 QS jembatan yang berlokasi di Desa Sabbang Paru, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Saat ban depan truk menginjak jembatan, tidak ada tanda apa-apa. Namun ketika truk berwarna kuning ini sudah berada di atas jembatan, tiba-tiba terdengar suara retak, lalu jembatan roboh bersama truknya.

"Saya tidak menyangka kalau jembatan ini ambruk. Padahal saya melintas di jembatan ini setiap hari," katanya.

Akibatnya, seluruh barang muatan berhamburan masuk sungai yang ada di bawah jembatan. Terpaksa muatan berupa sembako ini dievakuasi dengan cara dipungut satu persatu, lalu diangkut ke mobil teman Jabbir. "Saya memanggil mobil teman untuk memindahkan barang yang berserakan, dan diantar ke Polman," kata Jabbar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com